Ultraman Dilantik Jadi Anggota DPR RI, Ini Sosoknya...

Jamaludin Malik "Ultraman"

Anggota DPR yang satu ini masih muda, 35 tahun.

Menilik liputan tentangnya sejak pileg kemarin, profilnya agak lain di antara 580 anggota DPR yang dilantik hari ini. 

Dia dari rakyat biasa, ditolak oleh banyak partai, hingga akhirnya Golkar Jepara menawarkan jadi caleg, menggantikan caleg lain yang mundur. 

Di tengah hiruk pikuk politik, caleg ini memasang poster dengan foto Ultraman. Dan strategi itu efektif. Dia menang, dapat 70.000 suara lebih. 

Hari ini dilantik.

Pernah jadi kuli panggul, pernah punya cerita sedih keluarga terjebak hutang, dan pernah benci sekali dengan politik, karena dia pernah jadi tim sukses politisi lain, yang saat politisi itu jadi, dia minta tolong, malah dicuekin. 

Lengkap perjalanan hidupnya. 

Dan dia memutuskan terjun ke politik, tanpa tim sukses, diurus sendiri. Terpilih.

Misinya, sama seperti Ultraman, melawan kejahatan. Dan nampaknya, dia serius, sampai-sampai, pelantikanpun datang dengan kostum ini (lihat foto atas).

Maka, wahai Jamaludin Malik, semoga kamu amanah dan profesional. Pastikan konsisten. 

Catat baik-baik, ribuan orang-orang sederhana, wong cilik, bercita-cita jadi penguasa. 

Saat tergapai, dia lupa daratan. 

Sejak zaman Firaun dulu, sampai sekarang, banyak contohnya. 

Semoga kamu tidak. 

Memegang jabatan itu tidak selucu Ultraman. Itu jelas akan diminta pertanggungjawabannya kelak hingga urusan sebutir debu sekalipun.

Buat kalian netizen, juga pahamilah, tidak semua orang itu harus jadi pejabat untuk berbuat baik dan bermanfaat. Ada yang bisa dengan jalur jadi guru. Ada yg bisa lewat jalur ibu RT. Ada yg bisa dari office boy. Ada yg bisa jadi dokter, dll dsbgnya. Pun ada jalur Ultraman.

Apapun pilihan kita, ingatlah selalu, kemuliaan hidup itu TIDAK pernah diukur dari berapa banyak harta, rumah megah, mobil mewah. Apalagi dari gelar2 doktor, profesor. Tuhan punya ukuran sendiri. 

Tekuni apa yg telah kita pilih. Selalu memperbaiki diri, dan pastikan: jangan mencuri hak orang lain, jangan zolim, jangan munafik, berbohong, dan sebagainya.

Sudah terlalu banyak koruptor, oportunis, penipu, di negeri ini, maka jangan ditambahi lagi. 

Dan jadilah rakyat/netizen yg kritis. Kita ini bos-nya loh.

(By TERE LIYE)

Baca juga :