Surat Wasiat Rasha, Gadis Kecil Gaza Penghafal Al-Qur'an yang Syahid akibat Bom ‘Israel’

[PORTAL-ISLAM.ID]  GAZA - Keluarga Al-Ara’ir dari Jalur Gaza menemukan surat wasiat yang ditulis oleh putri mereka yang berusia 10 tahun, Rasha, dengan tulisan tangannya yang kecil, sebelum ia syahid dalam pengeboman ‘Israel’ di bagian timur Kota Gaza, 30 September 2024.

Rasha meminta keluarganya untuk membagikan harta bendanya kepada sepupu dan bibinya.

Rasha menulis, 

“Tolong jangan menangis untukku, karena aku menderita saat melihat kalian menangis. Aku berharap dapat membagikan pakaianku kepada mereka yang membutuhkan, dan aksesorisku kepada Rahaf, Lana, Marwan, dan Batoul. Kotak-kotak manik-manik harus diberikan kepada Batoul.”

Ia menambahkan, “Mengenai tunjangan bulananku sebesar 50 shekel, aku ingin separuhnya diberikan kepada Rahaf dan separuhnya lagi kepada Ahmed. Aku ingin Batoul mendapatkan mainanku. Terakhir, tolong jangan membentak saudaraku Ahmed. Tolong patuhi surat wasiat itu.”

Kakaknya, Ahmed (11) syahid bersamanya dalam pengeboman tersebut, dan surat wasiatnya ditemukan di antara puing-puing setelah rumah mereka kembali menjadi sasaran bom pada 30 September 2024.

Aseem Al-Nabih, paman gadis tersebut, mempublikasikan surat wasiat tersebut di akun Instagram miliknya, yang kemudian menyebar luas di media sosial, dan menjadi viral.

Kami mengucapkan selamat tinggal untuk anak-anak terkasih:
Putra saudara perempuan saya, Hafiz Al-Qur'an, Ahmed Al-Arair (11 tahun).
Keponakan saya, penghafal Al-Qur'an, Rasha Al-Arair (10 tahun).

Tiga bulan yang lalu, kami mengeluarkan mereka dari bawah reruntuhan, dan Tuhan kami membuat mereka hidup dalam peperangan, kelaparan, dan ketakutan. 

Hari ini, mereka dibom ketika mereka sedang menghafal Al-Qur'an dan mengisi makanan. 

Ya Tuhan, mereka sekarang bersamamu.

30/09/2024
Kota Gaza, Palestina
Baca juga :