Siapa Yang Membunuh Lady Diana?

Diana, Putri Wales (lahir Diana Frances Spencer; 1 Juli 1961 – 31 Agustus 1997) merupakan mantan istri dari Raja Charles III, anak sulung dari Ratu Elizabeth II. Anak-anaknya, Pangeran William dan Pangeran Harry masing-masing berada di posisi pertama dan kelima dalam urutan pewarisan takhta tersebut. Melalui pernikahannya dengan Charles, Diana dianugerahi gelar Putri Wales, gelar bagi istri putra mahkota dan calon permaisuri Britania Raya.

Diana Spencer atau lebih dikenal Putri Diana atau Lady Diana meninggal pada 31 Agustus 1997 malam dalam sebuah kecelakaan mobil di Paris, Prancis.

Kematiannya mengejutkan banyak orang saat itu, dan terus menjadi sorotan bahkan hingga saat ini.

Dikutip dari Independent, kematian Lady Diana diyakini banyak pihak bukan sekedar sebuah kecelakaan tragis.

Namun, kecelakaan itu diyakini sebagai hasil sebuah konspirasi yang dilakukan diam-diam oleh agen-agen rahasia.

Dikutip dari OprahDaily, Diana meninggal dalam mobil yang Ia kendarai bersama dengan pacarnya, seorang pengusaha muslim Mesir Emad “Dodi” Fayed.

Mereka mengalami kecelakaan saat keduanya liburan selama 10 hari di Prancis.

Kejadian itu terjadi setelah mereka makan malam di Hotel Rits, Paris dan berkendara menggunakan mobil Marcedez Benz.

Dalam kecelakaan ini, Henri Paul yang merupakan sopir pribadi dan Dodi Fayed meninggal di tempat setelah mobil kehilangan kendali dan menabrak pilar di jalan raya.

Pengawal Putri Diana, Trevor Rees-Jones, berhasil selamat meski mengalami luka parah.

Diana dilaporkan saat itu masih hidup dan dilarikan ke Rumah Sakit Pitie-Salpetriere.

Laporan awal menyebut bahwa Diana mengalami gegar otak, lengan dan paha patah. Diana juga dilaporkan mengalami luka di dada cukup parah.

Setelah operasi selama dua jam, jantung Diana berdetak kembali, tetapi malangnya dia meninggal setelah mengalami pendarahan pada 31 Agustus 1997 sekitar pukul 4.53 pagi.

Sersan Xavier Gourmelon yang memimpin tanggap darurat di Paris mengatakan bahwa kata-kata terakhir Diana saat itu adalah: “Ya Tuhan, apa yang terjadi”.

Ketika itu, menurutnya Diana menoleh dan melihat Dodi tak bernyawa tepat di depannya.

Kemudian saat menoleh ke arah lain, ia melihat Henri Paul terbaring meninggal.

“Dia menjadi gelisah, menundukkan kepalanya dan menutup matanya,” ujarnya.

Setelah kecelakaan yang telah dialami Diana, pihak berwenang Prancis mengatakan, dari pemeriksaan darah Henri Paul (sopir) ditemukan bahwa dia dalam pengaruh alkohol yang berlebihan.

Meski demikian, hal ini memicu pertanyaan bagaimana bisa seorang Pejabat Kepala Keamanan Hotel Ritz sekaligus pengemudi berlisensi kehilangan kendali atas mobil yang dikendarainya.

Seorang saksi mata mengatakan, ada kemungkinan unsur lain dalam peristiwa itu, yakni mobil Mercedes hitam yang dikendarai Diana dikejar oleh media menggunakan mobil maupun sepeda motor.

Namun sampai dengan saat ini, teori konspirasi terus beredar tentang kecelakaan itu.

Meski berbeda-beda, namun kesimpulan teori ini sama, yakni kecelakaan itu bukan kebetulan.

Calon permaisuri Britania Raya itu meninggal dalam usia 36 tahun.
Baca juga :