Sebagian orang mengatakan "Saya mengikuti jejak Abu Bakar yang Iman percaya begitu saja apa kata Nabi tanpa bertanya menggunakan logika"

Sebagian orang mengatakan "Saya mengikuti jejak Abu Bakar yang Iman percaya begitu saja apa kata Nabi tanpa bertanya menggunakan logika"

Kita katakan:

"Abu Bakar radhiyallahu anhu bisa begitu mudahnya menerima mempercayai segala informasi dari Nabi ﷺ bahkan hal-hal yang tidak masuk akal seperti Isra Mi'raj, sebab sebelum menerima informasi-informasi itu, beliau (Abu Bakar) sudah mencapai sebuah kesimpulan bahwa Muhammad ﷺ adalah benar benar Rasul utusan Tuhan yang segala ucapannya pasti benar.

Untuk mencapai kesimpulan bahwa Muhammad ﷺ benar benar utusan Tuhan, Abu Bakar juga menggunakan penalaran logika, menyimpulakn fakta-fakta yang ia saksikan sebelumnya: kejujuran sosok Muhammad ﷺ, keajaiban-keajaiban yang muncul pada diri Muhammad ﷺ. Setelah yakin dia utusan Tuhan, maka diterimalah segala sesuatu yang dia (Nabi) sampaikan tanpa mempertanyakan dengan akal."

Demikian tanggapan Syaikh Said Ramadhan Al Buthi dengan fenomena sebagian orang yang mengatakan "Saya mengikuti jejak Abu Bakar yang Iman percaya begitu saja apa kata Nabi tanpa bertanya menggunakan logika".

*Kesimpulannya: justru Abu Bakar itu telah menggunakan penalaran logikanya sehingga keimanannya sangat kuat. 

Baca juga :