Ringkasan Pernyataan Pemimpin Hamas di luar negeri, Khaled Meshaal, pasca Syahidnya Yahya Sinwar

🔴Ringkasan dari pidato pemimpin gerakan Hamas di luar negeri, Saudara Mujahid Khaled Meshaal, dalam pidatonya untuk pemimpin syahid Yahya Al-Sinwar “Abu Ibrahim”:

▪️Kepemimpinan gerakan ini akan terus memantau apa yang terjadi di lapangan, dan hati serta pikirannya akan tetap sibuk dengan inkubator kami di Gaza, inkubator hebat yang telah menjalani perjalanan perlawanan selama beberapa dekade bersama saudaranya di tanah Tepi Barat 1948, dan diaspora. Inilah Gaza, inkubator terbesar kita, inkubator terhebat dalam sejarah.

▪️Kepemimpinan gerakan akan terus bekerja untuk menghentikan agresi terhadap Gaza dan menghentikan ketidakadilan dan darah yang telah tertumpah selama bertahun-tahun, terutama pada tahun Banjir Al Aqsa, dan terutama dalam dua minggu terakhir, ketika terjadi pembantaian yang sedang dilakukan di Gaza utara, di Jabalia dan kamp Jabalia, dan di Beit Lahia dan proyek Beit Lahia, dan seluruh tanah yang diberkati ini.

▪️Musuh ini akan kalah, Insya Allah, dan gerakan kita, wahai rakyat Gaza, akan bekerja untuk menghilangkan ketidakadilan terhadap kalian, dan menghentikan agresi dan pembantaian ini dengan segala yang ada, dengan ketangguhannya dan manajemen negosiasinya, dan dengan caranya mencari jalan keluar, dan keterbukaan terhadap setiap solusi yang menjamin hak-hak kami, menghilangkan ketidakadilan terhadap kami, menghentikan agresi, dan mundurnya penjajah.

▪️Ini adalah pesan dari pimpinan gerakan, dan Insya Allah ketidakadilan ini akan terungkap dan para agresor akan dikalahkan, dan waktunya tidak akan lama lagi dan saat-saat pertolongan akan datang dari Allah Tuhan Semesta Alam yang mengetahui ketulusan kalian. Wahai masyarakat Gaza, kalian yang telah mengorbankan segala sesuatu yang penting dan berharga, anak-anak kalian dan keluarga kalian, para pemimpin gerakan dan para pemimpin kita, semoga Allah melindungi kita.

▪️Ketika Hamas mengibarkan bendera bersama kekuatan perlawanan lainnya, Hamas masih berpegang pada strateginya dalam memilih jalur perlawanan dan pembebasan, sampai kita mendapatkan kembali tanah tersebut dan memurnikan Yerusalem, memulihkan Masjid Al-Aqsa yang diberkati, mengembalikan kejayaan dan kemerdekaan kita, mengembalikan para tahanan ke keluarga dan rumah mereka sebagai orang yang tersayang dan murah hati, dan menghilangkan proyek Zionis ini, yang merupakan bahaya bagi Palestina dan bangsanya.

[VIDEO]
Baca juga :