Prabowo Resmi Bentuk Badan Haji dan Umrah, Pisah dari Kemenag, Dipimpin Gus Irfan (Kepala) dan Dahnil Anzar Simanjuntak (Wakil Kepala)

[PORTAL-ISLAM.ID]  JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto mengambil langkah strategis dengan membentuk Badan Haji dan Umrah yang terpisah dari Kementerian Agama (Kemenag). 

Badan Haji dan Umroh ini akan dipimpin oleh Mochamad Irfan Yusuf (Gus Irfan) sebagai Kepala, dan Dahnil Anzar Simanjuntak (jubir Prabowo) sebagai Waki Kepala.

Presiden Prabowo Subianto membentuk Badan Haji dan Umroh sebagai lembaga mandiri yang terpisah dari Kementerian Agama (Kemenag) agar pemerintah dapat lebih fokus meningkatkan penyelenggaraan ibadah ke Tanah Suci yang aman dan nyaman.

Pernyataan itu disampaikan Kepala Badan Haji dan Umroh Mochamad Irfan Yusuf (Gus Irfan) usai hadir di pelantikan lima kepala badan khusus dan enam wakil kepala badan di Istana Negara Jakarta, Selasa.

"Harapan Bapak Presiden, pada tahun depan kita bisa benar-benar mandiri, badan penyelenggara haji mandiri. Banyak harapan yang disampaikan oleh Bapak Presiden untuk pelaksanaan ibadah haji," ujarnya.

Terdapat dua misi yang kini diusung Gus Irfan bersama jajaran untuk memenuhi harapan Prabowo pada perbaikan layanan haji dan umroh, yakni memastikan seluruh jamaah berangkat dengan aman dan memberikan kenyamanan selama pelaksanaan ibadah di Tanah Suci.

Untuk mewujudkan ibadah haji dan umroh yang nyaman, kata Gus Irfan, Prabowo menugaskan Badan Haji dan Umroh untuk merealisasikan perkampungan haji bagi jamaah Indonesia di Tanah Suci.

"Bapak Presiden berharap Indonesia nantinya mempunyai perkampungan haji, perkampungan Indonesia sendiri di Tanah Suci, sehingga semua kegiatan jamaah haji maupun jamaah umroh Indonesia bisa terlokalisir satu tempat di sana," katanya.

Terkait tugas mewujudkan perjalanan yang aman, Gus Irfan menyebut akan merangkumnya dari hasil evaluasi kegiatan pada musim haji dan umroh pada tahun-tahun sebelumnya.

"Tentu, tiap kali selesai ibadah haji pasti ada evaluasi dari teman-teman Kemenag. Menurut Bapak Presiden, harus lebih ditingkatkan lagi untuk bisa lebih nyaman buat para jamaah haji dan juga aman," katanya.

Meskipun untuk tahun ini kolaborasi dengan Direktorat Haji dan Umroh Kemenag masih akan berlanjut, Irfan menargetkan badan itu bisa beroperasi secara mandiri mulai tahun depan.

Menjawab pertanyaan tentang penyelenggaraan haji secara mandiri, Irfan menyebutkan bahwa target untuk mandiri sepenuhnya masih ditetapkan pada tahun 2026.

"Tahun 2025 kami masih akan berkolaborasi dengan Direktorat Haji," kata Irfan Yusuf.

Kepala Badan Haji dan Umrah: UU Haji Diupayakan Segera Direvisi

Presiden Prabowo Subianto membentuk Badan Haji dan Umroh sebagai lembaga mandiri yang terpisah dari Kementerian Agama (Kemenag). 

Kepala Badan Haji dan Umroh Mochamad Irfan Yusuf, mengatakan, Badan Haji belum akan mengelola sepenuhnya penyelenggaraan haji pada 2025. Badan Haji berencana mengelola penyelenggara haji secara mandiri pada 2026.

Karena itu, pengelolaan ibadah haji pada 2025 masih akan dilakukan oleh Kemenag. "Tentu saja, kami akan improve (memperbaiki) sebagai bagian dari pembelajaran di sana," kata Irfan saat dihubungi Tempo, Rabu, 23 Oktober 2024.

Alasan lain, Badan Haji belum bisa mengelola penyelenggaraan haji sepenuhnya karena Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, belum direvisi. 

Pasal 10 UU Nomor 8 tahun 2019 itu menjelaskan, penyelenggaraan ibadah haji reguler merupakan tanggung jawab pemerintah. Dalam hal ini, pemerintah menunjuk menteri agama menyelenggarakan ibadah haji. 

Karena itu, Irfan mengatakan, Badan Haji akan berupaya merevisi UU itu sembari melakukan penyelenggaraan ibadah haji. 

Adapun pengangkatan Irfan Yusuf sebagai Kepala Badan Penyelenggara Haji berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 144/P Tahun 2024 tentang Penangkatan Kepala dan Wakil Kepala badan Penyelenggara Haji. 

Profil Mochamad Irfan Yusuf 

Profil Mochamad Irfan Yusuf (Gus Irfan) menjadi sorotan setelah didapuk menjadi Kepala Badan Haji dan Umrah.

Gus Irfan adalah salah satu ulama terkemuka dari Jombang yang juga dikenal sebagai pengasuh pondok pesantren.

Ia merupakan putra dari KH Yusuf Hasyim dan cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Hasyim Asy'ari, sehingga mengukuhkan dirinya sebagai bagian dari salah satu keluarga besar NU yang berpengaruh.

Lahir dan dibesarkan di Jombang, Gus Irfan kini berusia 62 tahun.

Pendidikan dasarnya ditempuh di daerah asalnya, dan ia menyelesaikan pendidikan di SMPP Jombang (sekarang SMAN 2 Jombang) pada 1981.

Setelah itu, Gus Irfan melanjutkan studi di Universitas Brawijaya, Malang, dan berhasil meraih gelar sarjana pada tahun 1985.

Tidak berhenti di situ, ia melanjutkan studi magisternya di universitas yang sama, menambah wawasan akademiknya.

Sejak 1989, Gus Irfan memegang peran penting sebagai Sekretaris Umum di Pondok Pesantren Tebuireng, pesantren yang didirikan oleh kakeknya, KH Hasyim Asy'ari.

Pengalaman panjangnya di dunia pesantren membawanya ke posisi Komisaris Utama PT BPR Tebuiret, yang diembannya selama dua dekade, dari 1996 hingga 2016.

Selain itu, Gus Irfan juga memimpin Pesantren Al-Farros sejak 2006, memperkuat pengaruhnya sebagai pengasuh dan pendidik di lingkungan pesantren.

Tak hanya berperan di dunia pendidikan agama, Gus Irfan juga aktif dalam bidang ekonomi NU.

Saat ini, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU), sebuah lembaga yang fokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat NU.

Keterlibatannya di LPNU memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan ekonomi umat.

Di luar dunia pesantren, Gus Irfan juga aktif di dunia politik. Pada 2018, ia terlibat dalam tim pemenangan Prabowo-Sandiaga Uno sebagai juru bicara, posisi yang ia emban berkat pengalamannya di LPNU.

Gus Irfan memilih bergabung dengan Partai Gerindra, dan perannya di dunia politik semakin berkembang.

Pada Pemilihan Umum Legislatif 2024, Gus Irfan maju sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia dari daerah pemilihan Jawa Timur VIII.

Berkat dukungan kuat dari masyarakat, ia berhasil meraih 77.433 suara dan terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2024–2029.

(Sumber: ANTARA, TEMPO, KOMPAS)
Baca juga :