Negara kita tertinggal di bidang ekonomi dan teknologi, kok santri yang disalahkan? kok agama jadi kambing hitam? kok Imam Al Ghazali jadi terdakwa?
Sebenernya simpel. Pesantren itu pendidikan jurusan agama. Mereka ngaji untuk mendapatkan warisan ilmu dari Nabi ﷺ dan ulama madzhab tentang cara hidup yang diridhai Tuhan. Sehingga tidak ada kaitannya dengan lulusan pesantren jadi orang kaya atau miskin, bisa menciptakan pesawat atau tidak, bisa terbang ke planet mars atau tidak. Itu semua bukan garapan pesantren.
Sama seperti lulusan kedokteran yang sekolah dua puluh tahun tapi tidak mampu mereparasi mesin yang CVT-nya jebol. Ya jangan salahkan fakultas kedokteran dong. Itu bukan ranah garapannya.
Sebagaimana lulusan doktor bidang sosiologi tidak mampu menciptakan robot, doktor bidang hukum tidak bisa merekayasa DNA, doktor bidang filsafat tidak mampu menjelajah luar angkasa. Ya wajar dong kalau doktor bidang tafsir tidak pandai merakit pesawat. Wajar dong santri seperti Gus Baha yang hafal sekian banyak kitab tidak pandai berbisnis menghasilkan uang milyaran.
Setelah lulus pesantren dan dirasa bekal ilmu syariat yang fardhu ain sudah cukup, santri banyak juga kok yang kemudian mendalami bidang ilmu lain di kampus akademik maupun kehidupan nyata, hingga sukses di bidang bidang yang digeluti. Banyak lulusan pondok yang alim agama lalu jadi dokter seperti ust dr. Arifcr, jadi enginer seperti mas Achmad Hafidz Effendi, jadi pengusaha kaya, dan lainnya, tanpa memandang rendah dunia santri yang pernah mereka geluti.
(Najih Ibn Abdil Hameed)