TANGGAPAN ATAS PERNYATAAN CAWAGUB SUSWONO
Oleh: Ustadz Hafidin Achmad Luthfie
Beriman kepada Nabi SAW mengharuskan muslim melakukan penghormatan dan pemuliaan kepadanya; mencintai dan menyayanginya; memuji dan menyanjungnya; berkata lembut dan santun serta bersikap tawadhu kepadanya; dan juga melaksanakan perintahnya serta menjaga kedudukan dan kehormatannya
Karena itu, mensifati Nabi SAW dengan ucapan yang dalam urf dipandang meremehkan dan merendahkannya, maka bisa mengakibatkan kemurtadan pada pelakunya.
Diantara ucapan yang bersifat merendahkan adalah menyebut Nabi SAW sebagai orang miskin--yang dalam urf ucapan itu dikatagorikan merendahkan.
Maka, hendaknya bertaubat orang yang telah melakukan hal tersebut. Karena ucapan itu adalah penyebab kemurtadan dan sahnya had bunuh padanya dalam hukum syariat.
Dan ketahuilah, tidak pernah beruntung orang yang mencela, memaki, menghina, dan merendahkan Nabi SAW.
إن شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ
"Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus."
Diantara makna "abtar" ialah dia tidak disebut lagi oleh manusia.
(fb penulis)
[VIDEO]
"Saya sarankan janda kaya tolong nikahi pemuda yang nganggur. Setuju ya?"
— Jejak digital. (@ARSIPAJA) October 27, 2024
"Coba ingat Khadijah enggak? Tau Khadijah kan? Dia kan konglomerat. Nikahi siapa? Ya Nabi waktu itu belum jadi Nabi. Masih 25 tahun pemuda kan? Nah itu contoh kaya begitu," ujar Suswono. https://t.co/vmNuuouMM7 pic.twitter.com/lMjpbIpcNw