"Setiap kali saya subuh keluar rumah berbagi makanan, setiap hari pula ada hati yang tersengat, kok makin banyak numpuk ojol, makin banyak angkot yang diam saja gak jalan, makin banyak taksi konvensional dan online, makin banyak pemulung.... dulu rasanya semua orang kalau subuh itu ke Masjid, tidak ada yg di jalanan, kalau toh ada, tapi tidak senumpuk zaman sekarang.
Ngenes lihat kang Ojol pada gletakan di emper-emper toko, sopir grab dan taksi berwajah lusuh, dan wajah mereka terlihat girang hanya dengan sebungkus nasi. Sopir2 angkot hanya bisa makan sehari sekali.
Ekonomi saat ini benar-benar ancur sebagai pengusaha F and B (makanan-minuman), saya bisa merasakan penurunan omset di semua outlet, dan itu juga terjadi di perusahaan lain.
Kelas menengah habis duitnya tertekan inflasi, sehingga gak bisa beli mobil, rumah, gadget dan barang elektronik lain, duitnya hanya cukup untuk makan.
Sementara yg kelas bawah ancur lebur dimakan inflasi dan judol, serta terlilit pinjol, makanya kasus bunuh diri makin merajalela."
