Menyorot Anis Matta dan Tugas Khususnya di Kabinet Prabowo

Menyorot Anis Matta dan Tugas Khususnya di Kabinet Prabowo

DUNIA Islam. Ini tugas khusus yang disebut dimandatkan ke Anis Matta di Kabinet Merah Putih Prabowo Subianto.

Anis Matta, Minggu (20/10/2024), diumumkan menjadi Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Indonesia periode 2024-2029. Sehari kemudian dia dilantik.

Sebagai Wamenlu di bawah Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono, selain Anis Matta juga ada Arrmanatha Nasir, dan Arif Havas Oegroseno.

Untuk kali pertama, Indonesia punya wamenlu yang khusus menangani Dunia Islam, selain untuk kali pertama juga ada tiga wamenlu mendampingi menlu.

Sejak dipanggil ke kediaman Prabowo pada Selasa (15/10/2024), Anis sudah menyampaikan ke media bahwa ada tugas khusus dari Prabowo untuk dirinya. Tugas itu tidak lain dan tidak bukan adalah dunia Islam.

"Sejak awal, arahan yang saya terima itu (Wamenlu bidang Dunia Islam)," kata Anis, saat dihubungi kembali, Minggu (20/10/2024) malam.

Saat ditanya tentang alasan di balik jabatan dengan mandat khusus ini, Anis menyebutkan ada tiga hal yang mendasarinya.

Pertama, sebut dia, Indonesia adalah negara dengan populasi muslim terbesar di dunia. Karenanya, kata dia, Indonesia perlu untuk memperkuat hubungan dengan negara-negara lain yang juga punya populasi muslim besar.

"(Hubungan yang) disatukan oleh agama dan identitas yang sama," kata dia.

Saat ini, lanjut Anis, Indonesia juga dirasa belum menempatkan diri sesuai proporsi dalam konteks dunia Islam ini, setidaknya bila melihat dari komposisi populasi muslim dunia.

Hal ini menurut Anis juga terkait dengan isu Palestina, yang masuk pula dalam pidato perdana Prabowo sebagai Presiden Indonesia. Dalam pidato tersebut, Prabowo menegaskan kembali bahwa posisi Indonesia adalah mendukung kemerdekaan Palestina.

Tak berhenti di situ, Prabowo juga berjanji akan memberikan lebih banyak bantuan bagi rakyat Palestina, yang dia sebut sebagai korban dari perang yang tidak adil.

Indonesia, kata Prabowo, akan tetap pula menegakkan prinsip politik luar negeri bebas aktif dan nonblok serta tidak masuk dalam aliansi militer mana pun. Dengan pengalaman pernah menjadi negara jajahan, lanjut dia, Indonesia juga akan selalu menentang penjajahan, penindasan, dan penderitaan di mana pun.

Dinamika politik global, termasuk perang di kawasan Timur Tengah yang notabene berpenduduk mayoritas muslim, disebut Anis sebagai pertimbangan kedua untuk mandat jabatannya sekarang. Isu Palestina menjadi sangat krusial karena disebut khusus oleh Prabowo dalam pidato perdananya.

"Kalau kita mendengarkan pidato Presiden, jelas sekali Beliau katakan isu Palestina akan menjadi isu utama dan akan menjadi tugas diplomasi Indonesia di dunia Islam," kata Anis.

Meski demikian, Anis mengatakan isu dunia Islam tidak hanya Palestina. Walaupun, kata dia, masalah di Palestina-lah yang akan menjadi game changer bagi konstelasi global.

"Hasil akhir perang nanti ini akan mengubah konstelasi bukan hanya di Timur Tengah tapi di tingkat global," kata dia.

Karena itu, lanjut Anis, isu dunia Islam ini patut menjadi fokus pemerintahan Prabowo melalui Kabinet Merah Putih, untuk Indonesia dapat mengantisipasi dampaknya.

Adapun alasan ketiga munculnya tugas khusus Wamenlu yang membidangi dunia Islam ini juga menyentuh perspektif ekonomi, timbal balik dengan Indonesia.

Di satu sisi, Indonesia adalah negara berpenduduk mayoritas muslim yang menganut sistem politik demokrasi yang damai.

Menurut dia, ini dapat menjadi model bagi dunia, termasuk dunia Islam. Salah satu indikator pengukurnya adalah ekonomi yang terus tumbuh positif, saat perlambatan terjadi di belahan dunia lain.

Pada sisi lain, ekonomi global juga akan terus mencari peluang untuk pengembangan peluang lewat investasi. Anis berpendapat, situasi kondusif dan potensi ekonomi Indonesia dapat menjadi pilihan bagi investasi global, tak terkecuali dari negara-negara di dunia Islam.

Pengamat politik internasional, Dinna Prapto Raharja, berpendapat, penunjukan Anis Matta sebagai wamenlu yang membidangi dunia Islam ini punya banyak dimensi.

"Dari sisi network, saya kira (Anis) dianggap bisa menjembatani kebutuhan Prabowo untuk masuk Timur Tengah," kata Dinna, saat dihubungi, Selasa (22/10/2024).

Meski demikian, Dinna melihat isu Timur Tengah bukan hanya soal Palestina atau negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI).

"Juga ada (kepentingan terkait) Arab Saudi, karena kita masih mau kerja sama soal haji. (Sementara) dari pihak Arab Saudi juga mengaktifkan diri untuk kerja sama-kerja sama ekonomi karena skema (mereka) diversifikasi ekonomi," ujar Dinna memberikan contoh.

Menurut Dinna, dari komposisi menlu dan tiga wamenlu, dimensi-dimensi tersebut yang diserahkan kepada Anis Matta.

Adapun sosok Arrmanatha Nasir (eks Dubes RI untuk PBB), lanjut Dinna, dengan spesialisasi di urusan multilateral akan diminta memastikan suasana yang kondusif bagi Prabowo di organisasi-organisasi global seperti PBB.

Sementara itu, Dinna melihat Arif Havas Oegroseno (Eks Dubes RI untuk Jerman) adalah orang teknis yang akan disiapkan Prabowo untuk mengawal agenda terkait isu di Eropa dan persoalan maritim.

"Untuk antisipasi itu (selain) menjadi penunjuk jalan bagi (Menlu) Sugiono," ujar Dinna.

(Sumber: Kompas)

Baca juga :