Liputan TEMPO: Kemunculan akun Fufufafa membuat "manuver" Jokowi menjelang pensiun berantakan

Majalah TEMPO terbaru edisi Minggu, 6 Oktober 2024.

- Kemunculan akun Fufufafa membuat "manuver" Jokowi menjelang pensiun berantakan

- Sebelum Jokowi lengser, Istana bermanuver mengamankan Gibran. Menghapus jejak akun Fufufafa dan cawe-cawe di kabinet Prabowo.

DATANG ke Istana Merdeka sebulan sebelum Presiden Jokowi lengser, pada Sabtu, 21 September 2024, SBY membawa pesan khusus dari Prabowo Subianto. Siang itu SBY menyatakan bahwa presiden terpilih tersebut berharap Jokowi menerima jika PDIP bergabung dalam pemerintahan Prabowo.

Sinyal PDIP bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran menguat seturut rencana perjumpaan Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo. Dua petinggi PDIP mengatakan Ketua Umum PDIP itu akan makan bersama dengan Prabowo di salah satu restoran di Jakarta, menjelang pelantikan Prabowo-Gibran pada 20 Oktober 2024. Pertemuan itu tak melibatkan Jokowi.  

Presiden Jokowi ditengarai menolak rencana masuknya PDIP ke pemerintahan Prabowo. Tiga pejabat mengatakan Jokowi tak sreg dengan keakraban Prabowo-PDIP menjelang akhir pemerintahannya. Jokowi dan PDIP berpisah jalan dalam Pemilu 2024 karena ia mendukung Prabowo-Gibran. Sedangkan PDIP menyokong pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Selain keberatan bila PDIP masuk pemerintahan, Jokowi diduga menolak nama calon menteri yang diusulkan partai itu kepada Prabowo, yaitu Budi Gunawan—kini Kepala BIN. Mendapat lebih dari dua jatah menteri di kabinet Prabowo, PDIP menyorongkan sejumlah nama, seperti Budi dan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey.

•••

Di tengah rencana PDIP bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto, muncul isu Puan Maharani, anak Megawati Soekarnoputri, bakal menggantikan Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil presiden. 

Sejumlah kolega Joko Widodo pun mengendus masuknya PDIP membuat posisi Gibran, putra sulung Jokowi, sebagai wakil presiden rentan. Apalagi Gibran tak masuk partai politik mana pun. 

Rencana itu muncul berbarengan dengan terbongkarnya akun Fufufafa di Kaskus—platform komunitas dunia maya—yang menyerang Prabowo dalam pemilihan presiden 2014 dan 2019. Kala itu Prabowo menjadi rival Jokowi. Gibran ikut terseret dalam persoalan terbongkarnya akun tersebut.

Terkuaknya aktivitas akun Fufufafa ditengarai membuat Jokowi kelabakan. Tiga pejabat, dua kolega Jokowi, dan tiga petinggi partai pendukung pemerintah bercerita, Istana sempat meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memanggil Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk memastikan keaslian akun tersebut. Tugas lain, menghapus jejak unggahan Fufufafa. 

Kementerian itu juga melenyapkan ribuan unggahan Fufufafa. Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi membantah jika lembaganya membersihkan jejak digital akun Fufufafa. Ia menyebutkan Fufufafa bukan milik Gibran. Namun Budi Arie tak menampik bila disebut ada pertemuan antara Kominfo dan BSSN.

“Tidak secara khusus membahas Fufufafa,” ujar Budi Arie kepada Tempo saat dihubungi, Jumat, 4 Oktober 2024. Kepala BSSN Hinsa Siburian dan juru bicaranya, Ariandi Putra, tak merespons pesan dan panggilan telepon Tempo.

Seorang mantan Buzzer pemerintah dan dua kolega dekat keluarga Solo—sebutan untuk keluarga Jokowi—yang mengetahui cara kerja Fufufafa menyatakan akun itu dioperasikan oleh tim yang bekerja di bawah pemilik akun. Tim menerima order konten dari pemiliknya. Kadang kala pemilik akun mengoperasikan akunnya sendiri. 

Adapun di media sosial, warganet menunjukkan berbagai bukti bahwa akun Fufufafa milik Gibran. Misalnya nomor telepon yang didaftarkan oleh pemilik akun ditengarai milik Gibran. Sebelum dan selama Gibran menjadi Wali Kota Solo, Tempo beberapa kali bertukar pesan dengan Gibran lewat nomor telepon tersebut.

Saat berkunjung ke Solo, Jawa Tengah, pada 10 September 2024, Gibran enggan menanggapi kontroversi akun Fufufafa. “Tidak tahu, tanyakan ke yang punya akun. Kok, ke saya?” Sejumlah narasumber di lingkaran Istana bercerita, Gibran berulang kali membantah bila akun itu miliknya. 

Isu Fufufafa membuat pengurus Gerindra, partai yang dipimpin Prabowo Subianto, terbelah. Ada kubu yang mempersoalkan konten Fufufafa yang menyerang Prabowo dan keluarganya. Kubu ini didominasi keluarga Prabowo. Sedangkan kelompok lain tak mempermasalahkan.

Dua narasumber di lingkaran Istana menyebutkan Prabowo sempat mempertanyakan orisinalitas akun tersebut kepada seorang kepala lembaga negara. 

(SELENGKAPNYA baca di Majalah TEMPO, Minggu, 6 Oktober 2024)

Baca juga :