Ketum Parpol Dipolisikan karena Diduga Aniaya Wanita (Istri Siri) Sampai Masuk Rumah Sakit

[PORTAL-ISLAM.ID]  Seorang ketua umum partai politik (ketum parpol) dilaporkan ke polisi. Penyebabnya, ia diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang wanita muda usia 27 tahun.

Laporan dibuat oleh pengacara korban, Sunan Kalijaga ke Polda Metro Jaya.

"Tadi malam kami sudah buat laporan di Polda Metro Jaya," ujar Sunan, Jumat (4/10/2024).

Sunan belum mau mengungkap siapa nama ketum parpol itu, termasuk inisialnya. Namun kabarnya, korban adalah istri siri terduga pelaku.

Sebelumnya, pada Kamis (3/10/2024) malam Sunan mengatakan akan melaporkan seorang ketum parpol ke polisi. Pernyataan itu ia bagikan melalui unggahan story Instagram miliknya @sunankalijaga_sh.

"Besok kami akan buat laporan dan prescon. Kami sudah dapat nama terduga pelaku oknum ketum partainya," tulis Sunan.

Dalam unggahan itu, Sunan terlihat berdiri di samping terduga korban yang sedang menjalani perawatan di fasilitas kesehatan.

Seorang sumber merdeka.com mengatakan, korban merupakan istri siri terduga pelaku.

Korban yang identitasnya masih dirahasiakan, menyebut penganiayaan itu dia alami sejak setahun terakhir.

"Korban mengaku sudah setahun ini mengalami kekerasan dari pelaku, tapi kemarin puncaknya. Hingga akhirnya dia berani lari lalu ngumpet terus akhirnya diantar kakaknya ke rumah sakit," kata Pengacara Sunan Kalijaga saat dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (4/10/2024).

Sunan menambahkan, belum mengetahui pasti penyebab kekerasan yang dialami korban. Hanya saja, dari foto yang diperlihatkan korban padanya, penganiayaan itu luar biasa sadis.

"Pengakuannya mendapatkan pukulan tendangan, kepala dijedotin, makanya semalam sempat di MRI rontgen," katanya.

Saat bertemu korban kemarin malam di rumah sakit, Sunan melihat juga beberapa luka memar yang dialami korban.

"Paha, betis memar, dagu, paha kiri memar, dengkul kiri dan kanan memar. Bahkan kata dokter korban ini mengalami guncangan kejiwaan juga," ujarnya.

Dia juga belum mengetahui status korban hingga mendapatkan penganiayaan dari Ketum Parpol yang namanya masih dia rahasiakan. Namun, katanya, korban yang saat ini dalam keadaan trauma dan ketakutan sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit yang juga tak mau dia publikasikan demi keamanan korban.

"Kami rahasiakan dulu, karena korban ini takut didatangi pelaku dan orang-orangnya dibawa pulang paksa," ujarnya.

Setelah membuat laporan ke Polda Metro Jaya, Sultan menyebut surat pengantar visum dari polda ke rumah sakit sudah dikirimkan.

(Sumber: Merdeka)
Baca juga :