Dia meminta semua pihak harus berkolaborasi agar penderitaan rakyat Palestina didengar oleh dunia.
"Saya mengajak semua elemen masyarakat, termasuk media, lembaga swadaya masyarakat, akademisi, untuk bersinergi dalam menyuarakan kepentingan rakyat Palestina, kita harus berkolaborasi untuk memastikan bahwa suara mereka didengar, dan diperjuangkan mendapatkan dukungan internasional yang kuat," kata Muzani dalam pidato sambutannya menjadi Ketua MPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/10/2024).
Sekjen Partai Gerindra itu mengingatkan bahwa kemerdekaan Palestina merupakan sebuah amanah sejarah yang sudah dipikul Indonesia sejak Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955 lalu.
Pada konferensi itu, melahirkan adanya Dasa Sila Bandung yang sampai sekarang menjadi amanat konstitusi yang belum tercapai.
"Karena itu pengaruh yang kita miliki, baik di nonblok, di G20, di APEC, di OKI, MPR mendorong agar pemerintah Republik Indonesia menggunakannya untuk mencegah peperangan yang lebih luas dan menciptakan Palestina yang lebih merdeka," ungkap mantan aktivis PII (Pelajar Islam Indonesia) itu.
Apalagi, Muzani pun mengingatkan eskalasi politik di timur tengah memungkinkan terjadinya berbagai macam bahaya. Karenanya, konflik ini harus dihambat agar tidak meluas.
"Kami mohon dengan hormat, agar pemerintah Republik Indonesia menggunakan pengaruhnya untuk mencegah agar eskalasi tersebut tidak meluas dan tidak sampai merambat kemana-mana," jelasnya.
"Meskipun kita harus mencegah terjadinya peperangan yang luas di satu sisi, tetapi di sisi lain kita juga harus tetap memperjuangkan kemerdekaan Palestina sebagai sebuah komitmen yang tetap kita junjung tinggi," tandas mantan wartawan alumnus Universitas Ibnu Khaldun itu.
Simak selengkapnya video...
[VIDEO]
