Istana Tetap Cantumkan Gelar "Doktor Honoris" Raffi Ahmad, Padahal Tidak Diakui Kemendikbud

Dear Istana Negara,

Saya benar-benar menghimbau, ngasih saran, betulan loh ini. Dari hati yang tulus. Tolong, di semua dokumen kenegaraan kalian, tidak perlu mencantumkan gelar Dr (HC) yang bersangkutan.

Kenapa? Karena Kemendikbudristek sendiri telah bilang tidak mengakui UIPM Indonesia. Iyes, saya tahu, ini UIPM Thailand yang ngasih, maka, coba cari info, Kementerian Pendidikan Thailand sana mengakui tidak UIPM? Bisa kan? Lima menit selesai nge-ceknya. Toh, kalian juga tahu sebenarnya, UIPM ini (mau dia di Mars, Jupiter, termasuk di Thailand), jenis kampus apa sih? Jangan denial begitulah. Pakai akal sehat dikit.

Iyes, saya tahu ini cuma HC, gelar kehormatan. Tapi ayolah, kasih teladan yang baik. Tuh lihat, dari daftar nama-nama utusan khusus ini, juga ada loh yang tidak punya gelar akademik sama sekali, hanya gelar Haji, atau gelar sarjana saja. Tetap bisa. Daripada kamu maksa cantumin, malah jadi contoh buruk.

Indonesia ini betulan mau maju nggak sih? Maka mulailah dari keteladanan, kejujuran. Katanya mau jadi utusan khusus pembinaan generasi muda? Ini berarti mau ngasih contoh, generasi muda boleh banget dapat gelar-gelar dari kampus semodel UIPM begitu?

Tapi jika kalian tetap mengotot, netizen malah baper, baiklah, terserah kalian sajalah. Tugas saya ngasih tahu sudah genap.

(By TERE LIYE)

Baca juga :