Demi Kepentingan Bangsa dan Negara, Prabowo Harus Serius Pikirkan Mengganti Gibran

Catatan Made Supriatma: 
 
Beberapa hari lalu saya diundang oleh Mas Winarko Nganthiwani dan Mas Heru Hendratmoko untuk bincang-bincang di Podcast Ruang Dialektika. Kami berbincang santai namun terus terang. 

Di akhir Podcast kami berbincang sesuatu yang sangat serius. Saya sendiri menghendaki agar kita sebagai bangsa kita mulai berpikir secara serius. 

Soalnya adalah bahwa sebagaimana yang kita ketahui "Presiden Terpilih" kita tidak dalam kondisi kesehatan yang baik-baik. Kita harus akui itu. 

Bagaimana kalau terjadi sesuatu, siapkah kita dan para elit negeri ini menerima "Wakil Presiden Terpilih" menjadi presiden? 

Jabatan presiden adalah sesuatu yang sangat, sangat serius. Bahkan wakil presiden yang terpilih sekarang ini pun saya tidak yakin sadar akan betapa seriusnya jabatan ini. 

Kalau ada apa-apa dia akan menjadi panglima tertinggi angkatan perang. Ini kekuasaan yang luar biasa. Bagaimana kalau ada serangan dari luar? Bagaimana kita menyikapinya? Apakah kita harus membalas? Itu semua membutuhkan perhitungan yang sangat rumit dan keputusan yang diambil haruslah sebuah keputusan yang menguntungkan negeri ini dengan 280 juta rakyatnya! 

Siapkah dia? Ini pertanyaan pentingnya. Saya melihat bahwa wakil presiden terpilih sekarang ini adalah wakil presiden yang paling tidak siap untuk mengambi alih kekuasaan. 

👇👇
Baca juga :