[PORTAL-ISLAM.ID] TEL AVIV — Aksi heroik warga Palestina mengguncang jantung Israel. Sebuah truk sengaja menabrak kerumunan di halte bus yang terletak tepat di depan pangkalan militer, Ramat Hasharon di Glilot, Tel Aviv, Israel, pada Ahad (27/10/2024) waktu setempat. Lokasi kejadian sangat dengat dengan markas agen rahasia Mossad.
Setidaknya 5 tentara Israel tewas dan 50 terluka parah.
Hampir semua yang terluka tentara IDF yang sedang berkerumun.
Polisi setempat melaporkan bahwa pengemudi truk ditembak mati di lokasi kejadian.
Identitas pengemudi adalah Rami Nator yang berasal dari sebuah kota dengan mayoritas penduduk Arab di Israel, Qalansawe.
Adapun, pangkalan militer Glilot adalah markas bagi Unit 8200 tentara yang bertanggung jawab di bidang intelijen. Di pangkalan tersebut juga terdapat sekolah intelijen militer dan markas besar lembaga mata-mata Israel, Mossad.
Pernyataan pers yang dikeluarkan oleh Gerakan Perlawanan Islam (Hamas):
▪️Operasi serudukan heroik yang terjadi di dekat markas Mossad di utara Tel Aviv, yang menyebabkan kematian dan cederanya puluhan tentara penjajah; Hal ini merupakan respons alami terhadap kejahatan penjajah Zionis terhadap rakyat Palestina di Gaza, Tepi Barat dan Yerusalem, serta pembantaian brutal yang terus berlanjut, terutama di Jalur Gaza bagian utara, tempat terjadinya operasi pembersihan etnis dan pemindahan paksa yang paling mengerikan. warga sipil yang tidak bersalah sedang dilakukan.
▪️Kami mengucapkan selamat atas operasi heroik ini, yang menegaskan bahwa rakyat Palestina kami yang pemberani terus menantang mesin pembunuh dan teror Zionis, dan bahwa mereka berjanji untuk melanjutkan jalur perlawanan dan penebusan, sampai mereka mematahkan keinginan musuh fasis dan mengalahkannya, dan membuat mereka membayar harga atas kejahatan brutalnya terhadap rakyat Palestina.
▪️Kami menghargai jihad dan kepahlawanan dari perlawanan kami yang gagah berani, dan pemuda revolusioner kami di mana pun di wilayah terjajah kami, yang terus menyerang musuh arogan ini, dan kami menyerukan konfrontasi lebih lanjut dan bentrokan dengan tentara pendudukan dan kawanan pemukimnya, dan untuk menyuarakan suara rakyat kita yang teguh dan tegas, serta hak mereka atas kebebasan, penentuan nasib sendiri, dan pembentukan negara merdeka yang ibu kotanya adalah Yerusalem.
[VIDEO]