AKHIR YANG LUAR BIASA

Setelah postingan tersebut dihapus facebook karena mencapai lebih dari 700.000 tayangan, kami akan menerbitkannya kembali meskipun ada hidung anjing (yang mengintai terus)...

Para penulis, pengarang, dan sutradara film terhebat tidak akan bisa memikirkan akhir cerita atau novel yang sesuai dengan keagungan dan dampak akhir cerita Abu Ibrahim (Yahya Sinwar).

Adegan itu adalah sebuah pesawat tanpa awak yang menyusup ke dalam rumah yang hancur. 

Seorang pria bertopeng sedang duduk di kursi dengan tangan yang terluka dan tangannya berdarah. 

Dia berbalik setengah berbalik dan mengamati pesawat itu dengan separuh matanya mencegahnya menggerakkan tangannya yang lain, mengambil tongkat dan melemparkannya ke pesawat.

Pada saat itu, rasa takut akan kematian melebihi keinginan hidup bagi manusia mana pun, namun ia bukanlah manusia biasa. Dia tidak pingsan karena luka-lukanya atau apa yang menantinya. Dia ingin menyampaikan pesan luhur dan siaran langsung tentang seperti apa kepahlawanan dan apa artinya.

Pemandangan yang luar biasa, akhir yang luar biasa. Seolah-olah itu tertulis di selembar kertas dan ada aktor yang memerankannya. Namun bukan seperti itu, dan ini bukanlah sesuatu yang direkayasa ada persiapan sebelumnya, melainkan gambaran akhir tentang seorang pria yang kisah hidupnya berada di luar jangkauan novel dan imajinasi.

Adegan yang tak lekang oleh waktu dan megah ini pasti memiliki kesimpulan sinematik yang paling mengharukan tentang kisah seorang pria yang berbeda dalam segala hal. Dia adalah Mujahid Yahya yang heroik. Dia meninggalkan kehidupan yang menyedihkan ini karena dia memohon rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa kepadanya.

Sungguh kisah hidup yang penuh hikmah, mulai dari lahir hingga mati syahid.

(Oualid Fertouti)

*Diterjemahkan dari status fb ولـيـد فـرطـوطـي / Oualid Fertouti

Baca juga :