Pemindahan ASN ke IKN Dikaji Ulang, Jokowi: Tidak Segampang yang Dibayangkan
JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengatakan, rencana memindahkan aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak segampang yang dibayangkan.
Hal ini disampaikan Jokowi merespons putusan pemerintah yang mengkaji ulang rencana memindahkan ASN ke IKN pada September 2024.
"IKN itu pekerjaan yang sangat besar sekali. Jadi tidak segampang yang kita bayangkan pindah, langsung pindah," kata Jokowi di Sidoarjo, Jumat (6/9/2024), dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.
Jokowi menuturkan, rencana memindahkan ASN mesti memperhatikan kesiapan rumah dan apartemen yang hendak ditempati beserta instalasi dasar seperti air dan listrik.
"Kalau apartemennya siap apakah airnya juga siap, listriknya juga siap. Semuanya," ujar dia.
Jokowi pun mengakui bahwa pemerintah mesti memperhatikan kesiapan infrastruktur karena sebagian infrastruktur masih dikerjakan meski sebagian lainnya sudah siap.
Mantan wali kota Solo ini juga bakal berkunjung ke IKN untuk mengkonsolidasi perencanaan pembangunan IKN sesuai target dengan Kepala Otorita IKN sekaligus Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
"Ini perlu, ini kan kita membangun sebuah ekosistem besar, di mana nanti kita harapkan betul-betul interaksi di antara masyarakat, di antara warga yang tinggal di IKN, betul-betul sebuah komunitas yang hidup, naik dari sisi ekonomi, sosial, budaya," kata Jokowi.
Jokowi pun meminta agar pertanyaan soal kepastian jadwal ASN pindah ke IKN diajukan langsung kepada Basuki.
"(Kalau) Ditanyakan seperti itu, kalau hal-hal teknis ke Kepala OIKN, Pak Basuki ada di dekat saya," kata Jokowi.
Diberitakan sebelumnya, pemerintah tengah mengkaji ulang rencana memindahkan ASN ke IKN.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas menyebut bahwa Presiden Joko Widodo memberikan arahan baru terkait rencana ini.
"Terkait perpindahan ASN ke IKN, sebenarnya di September ini telah siap beberapa hunian yang siap untuk ASN pindah bertahap. Namun, arahan Pak Presiden ini perlu disempurnakan, perkantoran, dan sistem digitalnya," kata Anas di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/9/2024).
"Beliau ada arahan terbaru tak mau terburu-buru menunggu penyempurnaan infrastruktur digital dan lain-lain. Karena kalau ASN ke IKN bukan hanya soal pindah kantor tapi berubah budaya digital, jadi infrastruktur digital selesai dan lain-lain," ujar dia.
(KOMPAS)
emang siapa yg bilang gampang?
— King Purwa (@BosPurwa) September 6, 2024
Siapaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa? https://t.co/kqV2EmjMWV
YO MANGKANE COK JANCOK 🫵 @jokowi 🫵 SEMBARANG PROYEK GEDE IKU KUDU-WAJIB-ONOK KAJIAN E, FEASIBILITY STUDY, RISET! SAK DURUNGE MLAKU, GUDUK SAK WIS E COK... BEN RUPAMU GAK KETOK GOBLOK, CANGKEMAN MENCLA MENCLE!
— GO #BLOKirKominfo (@MassiveAbstract) September 6, 2024
JEMBOT!
Dia kira mindahin orang itu kek mindahin bebek ke tempat lain.😃😃 Mana mindahin ke dalam hutan lagi, orang yg mau dipindahin udah terbiasa bergaya Hedon. Tiba2 pindah ke hutan.
— kang bumbu GOLPUT (@mangkuto78) September 6, 2024