Tertipu berkali-kali
Suhu alias guru dari Prabowo itu, yang mulia Jokowi, duluuu, saat 2014 dia berjanji:
1. Kabinet akan ramping
2. Kabinet akan profesional
3. Tidak ada menteri yang boleh dobel jabatan dengan partai
Lantas 10 tahun terakhir, apa hasilnya? Kabinet gemuk (rekor setelah 100 menteri di era Soekarno), sebagian besar dari politisi, relawan, buzzer, daaan, akhirnya boleh2 saja rangkap jabatan di partai dong.
Maka, jika kamu semua percaya ocehan elit-elit Prabowo yang bilang akan membentuk zaken kabinet, kabinet profesional, kamu benar-benar polos, lugu dan sedikit tulalit.
Kabinet 2024-2029 ini akan semakin gemuk, Kementerian bertambah, Wakil-wakil Menteri dibagi-bagikan, Lembaga-lembaga setara Kementerian juga bertambah. Dan diisi oleh politisi-politisi (yang ehem pasti ngaku profesional semua, tapi saat pelantikan bilang 'saya datang hendak belajar'), bagi-bagi jabatan, dan tambahkan nepotisme. Karena Prabowo-Gibran lahir dari rahim nepotisme yang sangat pekat.
Nah, jika mereka benar-benar mau membentuk zaken kabinet, yuk mari, ada hal yang mudah banget loh dilakukan, pastikan Kabinet 2024-2029 ini jumlah Menteri/Wakil Menteri-nya lebih sedikit 1 saja dari era Jokowi. Bisa nggak?
Ngggaaaak maauuu (teriak elit2nya yg siap menikmati bagi2 jabatan).
(BY Tere Liye)