[PORTAL-ISLAM.ID] Ternyata sudah banyak korban tindakan jilbab phobia dari RS MEDISTRA dan ini sudah terjadi sejak tahun 2005, saya dikasih link kesaksian salah seorang warganet yang menceritakan pengalamannya dan upaya laporan atas tindakan RS MEDISTRA yang juga dialami seorang dokter baru-baru ini.
Berikut laporannya :
Assalamualaikum wr. wb.,
Mohon bantuan untuk masalah dibawah ini:
Seorang teman bernama Neneng Dirgantari, bekerja sebagai perawat di sebuah RS cukup terkenal "RS MEDISTRA", mendapat perlakuan yang benar2 tidak masuk akal cuma karena mengenakan jilbab yang sebenarnya tidak ada di aturan secara tertulis dari RS tersebut. Jilbab pun hanya sekedar menutup rapat rambut dan lehernya. Dia tetap rapi dan tidak ada Pasien yang terganggu dengan penampilannya yang rapi tersebut tapi rupanya manajemen RS MEDISTRA malah menuduh dia mau menyiarkan ajaran agama.
Teman kami ini tadinya berdua, sekarang dia berjuang sendirian. Dipaksa membuat Surat Pengunduran Diri, tapi dia masih bertahan, lalu di beri SP-1 dengan alasan penampilannya
tersebut.
Teman kami ini masih tidak goyah, entah sampai kapan dia masih tetap berjuang sendirian, karena hari ini mutasi kerja ke bagian CSSD yang sangat tidak sesuai dengan jurusan keperawatan yang disandangnya "keluar". Pasti rasanya seperti di hunus pedang....
Saya jadi heran, di negara yang penduduk Islamnya besar ini ternyata masih banyak sahabat2 yang harus berjuang sendirian, adakah yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkan DIA ??? Atau kita cuma cukup berujar kasihan saja ????
Kalau perjuangan berhasil, puluhan perawat lainnya akan berbondong2 mengenakan jilbab, tapi sepertinya mereka gak bisa apa2 ????
Mohon kerabat2 dan sahabat2 lainnya yang mampu memberikan solusi secara nyata bisa di sharing, kami sudah berusaha melapor ke MUI tapi belum ada tindakan tegas dari Badan ini.
Selengkapnya pada link