"Syeikh, Ada yang mengaku keturunan Nabi tapi akhlaknya tidak seperti Nabi, apa kita harus mempercayainya?"

Penanya: "Syeikh, Ada yang mengaku keturunan Nabi tapi akhlaknya tidak seperti Nabi, apa kita harus mempercayainya?" 

Imam Ibnu Hajar al-Haitami: "Nasab keturunan Nabi tidak batal dengan perbuatan kurang baik, ibarat ada seorang anak durhaka, walau begitu dia tetap memiliki hak waris. Juga kata siapa orang yang nasabnya mulia gak berbuat dosa? Kamu cuma diminta mengingkari perbuatannya yang menyalahi syariat, tapi kamu tetap wajib memuliakan beliau-beliau." 

Sumber: Fatawa Haditsiyah karya Imam Ibnu Hajar al-Haitami, hal 165-166.

*Ali Afifi
Baca juga :