[PORTAL-ISLAM.ID] Pakar telematika Roy Suryo bersikap santai atas laporan Pasukan Bawah Tanah (Pasbata) Jokowi ke Bareskrim Polri gara-gara pernyataannya bahwa akun Fufufafa 99 persen adalah Gibran Rakabuming Raka.
Roy Suryo merasa tak perlu mengeluarkan sikap apapun atas pelaporan tersebut.
"Saya belum perlu bersikap apa-apa," kata eks Menpora tersebut, Sabtu (29/9/2024).
Dia pun bahkan mengaku baru kali ini mendengar nama Pasbata Jokowi.
Serta menganggap bahwa laporan Pasbata Jokowi adalah hal yang lucu.
Sebab, dalam pernyataannya Pasbata Jokowi menyebut Gibran Rakabuming Raka adalah lambang negara, yang sebentar lagi akan dilantik sebagai Wakil Presiden.
“Saya baru dengar ada Pasukan Bawah Tanah yang muncul ke atas (tanah) dan bikin laporan lucu tersebut,” ucap dia.
Lebih lanjut, Roy Suryo meminta Pasbata Jokowi memahami kembali terkait lambang negara.
“Mestinya belajar dulu, sejak kapan Burung Garuda Pancasila sebagai lambang negara yang asli diganti jadi Calon Wakil Presiden (itu pun belum dilantik) sebagai ‘lambang negara’,” ucap Roy.
Sementara itu, sebelumnya Pasbata Jokowi melaporkan Roy Suryo dengan UU ITE ke Bareskrim Polri, Jumat (27/9/2024).
Laporan itu buntut dari pernyataan Roy Suryo bahwa akun Fufufafa yang kerap membuat postingan hinaan adalah 99 persen milik Gibran Rakabuming Raka.
Sekjen Pasbata Jokowi, Sri Kuntoro Budiyanto mengatakan, pernyataan soal akun Fufufafa adalah Gibran yang disampaikan Roy Suryo itu menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
Dia juga menyebut jika Roy menghina lambang negara, yakni Gibran Rakabuming Raka.
“Kita terlepas dari Mas Gibran ini, kita tidak mau menyampaikan hal itu kepada Mas Gibran tapi kita punya tanggung jawab karena Mas Gibran ini lambang negara, mau dilantik. Kita sebagai Pasukan Bawah Tanah Jokowi harus siap melindungi,” tandas dia. (*)