Picik Sekali Pak Jimly ini...
Masyarakat yang nunjukin bukti-bukti akun FufuFafa mengarah ke Gibran dianggap sebagai tindakan adu domba. Ketika bukti masyarakat sulit dibantah, jurus ampuhnya salahin masyarakatnya.
Selama ini kita tidak tahu apa isi kepala pemimpin terpilih nanti, dan Gibran menunjukkan semua isi kepalanya di akun FufuFafa.
Selama Gibran menjabat sebagai wakil kepala negara nanti, selama itu juga masyarakat berhak menyampaikan perasaannya soal isi kepala yang mereka gaji dari pajaknya.
Kecuali masyarakat sudah dibebaskan dari pajak, bolehlah kalian bilang cuma yang bayar pajak yang boleh komplen.
(Kang Irvan Noviandana)
Yang perduli itu sebenarnya sayang sama negeri ini. Bukan malah dianggap adu domba.
— M u l a n (@mulanbilqis) September 14, 2024
Mhn disampaikan kpd Prof Jimly (krn saya diblokir) bhw meminta melupakan hinaan akun fufufafa adlh:
— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) September 15, 2024
1) puncak penjilatan seorang professor kepada orang yg bermoral sangat rendah.
2) bhw prof Jimly sdg membuang etika dan moral ke tong sampah demi sesuatu
https://t.co/07ayGA84G5