Berikut copas tulisannya:
👇👇
Jelang satu bulan selesainya jabatan jokowi nampak keluarga si Joko Widodo ini dalam kepanikan dibalik senyuman palsu yang dibuat buat.
Dosa dosa politiknya yang mulai diblejeti bahkan oleh para mantan pendukung garis kerasnya.
Walau bahlil berhasil memotong pucuk beringin Golkar sekalipun namun efeknya tidak terlalu signifikan karena mekanisme partai di Golkar yang bukan partai sentralistis seperti pada link artikel saya di Hawkeye Analytica dibawah ini
Jokowi pun sampai sekarang ternyata tidak dijadikan sebagai ketua dewan penasihat oleh Golkar, anggota pun tidak. Terlalu banyak faksi didalam Golkar yang tak menyukai jokowi, bahkan Bahlil pun bisa segera diganti saat mukernas Golkar nanti.
Sementara itu anaknya yang berhasil dia duetkan dengan pemenang pilpres dan akan dilantik sebagai wapres juga tak aman sejak jejak digitalnya diviralkan warganet.
Walau banyak penyangkalan namun memang akun fufufafa itu memang betul akun asli Gibran sejak sebelum 2014.
Lalu apakah dengan itu Gibran akan ditendang oleh Prabowo ?
Rasanya kalau mengingat betapa pemaafnya ketua Gerindra itu agak kecil kemungkinan Gibran bakal diganti oleh Prabowo kecuali ditemukan pelanggaran yang lebih krusial.
Ingat dulu cuitan cuitan Anies saat masih jadi ketua dan jubir pemenangan Jokowi-JK tidak kalah sadis dengan cuitan si fafafufu itu...toh tetap ia diterima di Kertanegara dan dimajukan sebagai cagub DKI dari Gerindra.
So...
Kita cermati saja sambil minum teh di sore hari...
*NB: saya bukan ahli IT ataupun segala yang berbau teknologi internet tapi para tim ahli saya dibidang IT dan sejenisnya bisa memastikan bahwa fufufafa adalah benar si Gibran dan mereka yakin itu 100% ! ditambah beberapa kawan pemain lama di KasKus yang mengenalinya sejak era belum ada media sosial sebanyak ini.
Jadi saran saya buat pendukung PS yang sibuk mengcounter narasi narasi yang membongkar si fufufafa ini sebaiknya tak perlu buang buang energi dengan jadi pembela gratisan si Gibran karena anda harus ingat yang kita dukung itu Prabowo nya bukan Gibrannya.
Kecuali kalau memang pendukung Gibran dan dibayar.
(Budi Saks)
*sumber: fb
