Politisi PAN satu ini, saat dia menjadi Bupati tahun 2011, usianya masih sangat muda, 31 tahun. Dia termasuk politisi paling muda yang menjabat tahun-tahun tsb. Keren pol.
Apakah karena dia memang pintar? Pengusaha sukses? Mbuh. Yang pasti, catat baik-baik, orang tuanya adalah mantan pejabat sih. Dan seperti biasa, rakyat Indonesia itu jejeritan lihat keluarga pejabat. Tambahkan dia juga artis, genap sudah.
Lima tahun berlalu, tahun 2016, anak muda ini ikut pilkada provinsi. Menang dong. Anak muda ini jadi Gubernur. Muda. Tampan. Kaya. Wah wah wah.
Hanya untuk 2 tahun kemudian, dia berurusan dengan KPK. Zaman itu, KPK memang masih bertaji. Proses pengadilan digelar. Vonis 6 tahun. Anak muda ini masuk penjara karena kasus korupsi!
Kabar baiknya, karena setiap 17 Agustus, lebaran banyak diskon, belum genap 4 tahun, tahun 2022, dia sudah bebas..!!!
Setiap saya menulis beginian, adaaa saja yang baper. Adalah rahasia umum, keluarga koruptor, atau keluarga napi narkoba, atau kasus-kasus lain, banyak yang merasa Tidak Bersalah. Banget.
Tapi sorry, postingan ini adalah edukasi ke netizen. Agar mereka membuka mata lebih lebar.
Nah, jika kamu tersinggung, pastikan saja keluargamu itu betulan tobat. Dan pahami, keluarga kalian itu minta dipilih saat pilkada loh, maka bersiaplah profil dan catatan hidupnya juga dikuliti.
Apa kabar mantan Gubernur ini? Baik-baik saja.
Tahun-tahun ini, dia belum mencalonkan lagi. Karena hak politiknya masih dicabut. Tapi usianya masih sangat muda, masih potensial gitu loh. Tahun 2029, PAN mungkin tertarik mencalonkannya. PAN adalah partai yang sangat welcome dengan mantan napi. Eh, partai-partai lain juga sih. Namanya juga Indonesia.
Maka, tahun 2029, atau 2034, jika nama anak muda ini muncul lagi di kertas suara, yuk mari penduduk JAMBI, pilih lagi dong. Eh, provinsi lain juga begini sih. Namanya juga Indonesia. Pilih lagi keluarga-keluarga koruptor, mantan napi. Piliiiih!
Teruskan jejeritan kalian saat melihat pejabat dan keluarganya. Teruskan like, komen postingan keluarga-keluarga ini saat pamer kehidupan mereka di medsos. Teruskan saja.
Salam SKCK dan e-materai!
(BY Tere Liye)
*penulis novel 'Teruslah Bodoh Jangan Pintar'