MIRIS... Orang miskin meninggal di ruang ICU harus bayar Rp 105 juta, sungguh-sungguh terjadi di Indonesia, beda jauh dengan Malaysia

Catatan Naniek S Deyang:

Nano-nano rasanya di hati, suami dikabari dari pagi ada tetangga dekat Dapur Umum milik kami di daerah Kebayunan Tapos Depok, anak perempuannya meninggal, karena stroke. Saya juga heran jaman sekarang ibu-ibu muda usianya sekitar 30-an tahun sdh kena stroke.

Namun yang mengenaskan sampai saya tulis status ini jenazah belum bisa dikeluarkan dari rumah sakit, karena meninggalnya di ruang ICU, sehingga tidak tercover BPJS, dimana keluarga harus membayar 105 juta. Dari mana mereka bisa dapat uang segitu banyak, karena keluarga yang meninggal ini hanya penanam sayur di lahan orang.

Alhamdulillah RW dan RT-nya tanggap dan kompak mengurus secara total, sehingga dicari jalan yaitu dikembalikan lagi jenazah di kamar rawat inap, supaya bisa dicover BPJS. 

Sedih rasanya demikian sulit orang miskin harus meninggal di ICU ya...( sekarang masih diproses bisa dicover BPJS).

Saya berharap di negara kita, nantinya seperti Malaysia, di semua rumah sakit milik pemerintah, rakyat hanya membayar 1 ringgit saja (sekitar Rp 3500), termasuk saat dirawat sampai meninggal.

(fb)
Baca juga :