Hingga saat ini, aksinya pun menuai sorotan dari berbagai belahan dunia di media sosial.
Termasuk soal surat wasiat yang terungkap sempat ditulis yang bersangkutan sebelum melancarkan aksi.
Isi surat wasiat yang begitu menyentuh hati diungkap akun X @warfareanalysis pada Selasa (10/9/2024).
Dia secara langsung menyebut agar tak ingin dikenang. Namun barangkali namanya akan menjadi sorotan.
Melalui surat wasiat itu pula, dia menuturkan agar aksinya bakal menjadi motivasi tersendiri bagi bangsa Arab dan Yordania untuk mengambil sikap atas kebrutalan militer Israel.
Berikut isi surat tersebut setelah diterjemahkan:
“Untuk ibuku dan ayahku tersayang.
Maafkanlah aku dan berbahagialah denganku, karena aku adalah seorang syahid, insya Allah, dan segala puji bagi Allah.
Aku ingin kalian tidak mengingatku, tetapi mengingat posisiku, mungkin itu akan abadi dan menjadi motivasi bagi putra-putra bangsa Arab kita dan putra-putra Yordania khususnya untuk mengambil sikap terhadap penjajah Zionis yang melakukan pembantaian paling mengerikan terhadap saudara-saudari kita, anak-anak dan wanita di Gaza dan Palestina.
Saudara-saudaraku, putra-putra Arab, jika kalian tidak merasakan agama di dalam diri kalian, maka biarlah ada kecemburuan [atas apa yang terjadi pada orang-orang kita] dan kesopanan di antara kalian.
Saudaramu, Maher Thiyab Al-Jazi”
👇👇
This is the will of the Jordanian truck driver who killed 3 Israeli police officers:
— Warfare Analysis (@warfareanalysis) September 9, 2024
“To my dear mother and father.
Forgive me and be satisfied with me, for I am a martyr, God willing, and praise be to God.
I want you not to remember me, but to remember my position, perhaps… pic.twitter.com/1nmx39aCe8
