Menag dungu
Saat non muslim bertamu kerumah lu, apa perlu kaligrafi kalimat syahadat yang terpasang diruang tamu dicopot dulu? Ya gak perlu.
Begitu juga ketika muslim bertamu kerumah non muslim. Apa perlu si tuan rumah mencopot lukisan the last supper-nya Yesus? Apakah perlu sesajen dirumah orang Hindu dibuang dulu saat muslim datang bertamu? Ya gak perlu.
Sudah ratusan film bertema natal yang pernah gue tonton. Udah gak terhitung kuping ini mendengar lagu jingle bells. Sudah ribuan kali Paulus, Nyoman, Aliong mendengar suara adzan dari pengeras suara.
Adakah kita merubah keyakinan gegara keseringan melihat film bertemakan pohon natal? Adakah si Paulus jadi mualaf hanya karena mendengar suara adzan? Sampe sekarang Paulus, Nyoman dan Aliong tetap doyan makan babi walau sudah mendengar adzan berkali-kali.
Hanya karena Paus Fransiskus mau mengadakan misa di Jakarta, si Yakult meminta tayangan adzan maghrib ditelevisi untuk sementara waktu diganti pake running text. Ini jelas bukan bentuk toleran, tapi kedunguan yang dilestarikan.
(Ruby Kay)