Logika Konyol Gembul Tentang Eksistensi Tuhan
Dalam chanel Youtube-nya Gembul membantah 'adanya alam semesta adalah bukti adanya Tuhan'.
Gembul mengatakan bukti adanya Tuhan adalah adanya alam semesta (univers), itu hanya akal-akalan kelompok Asy'ariyah yang kemudian dianut oleh santri-santri pondok.
Dia melanjutkan dengan membalik pernyataan: "Kalau seandainya tidak ada alam, berarti Tuhan tidak ada, karena bukti keberadaannya tidak ada".
Segampang itu dia membalikkan perkataannya. Logika cacat seperti ini memang sering diungkap oleh orang² yang sok pintar, hanya mengandalkan rasionya, tanpa mau mempelajari dari ahlinya.
Terkait soal membalik² kata ini, jadi ingat dulu, ada seorang yang pakar dalam mekanik tapi berbicara agama dengan gagahnya. Sampai mengarang buku berjudul "Ternyata Adam Dilahirkan". Untuk mendukung premis mayornya ini, ia mengutip ayat berikut:
إِنَّ مَثَلَ عِيسى عِنْدَ اللَّهِ كَمَثَلِ آدَمَ
"Sesungguhnya misal/sifat (penciptaan) Isa bagi Allah seperti sifat (penciptaan) Adam" (Q.S. Ali Imran).
Lalu dia berspekulasi, dengan membuat contoh: "Kalau A sama dengan B, berarti kita boleh mengatakan B sama dengan A). Demikian juga, kalau sifatnya Isa sama dengan Adam, berarti Adam sama dengan Isa. Kalau sudah demikian, maka kesimpulannya, jika Isa dilahirkan berarti Adam juga dilahirkan".
Padahal pesan pada ayat tersebut tidak seperti itu, ayat itu turun saat kedatangan Nasrani Najran ke Madinah dan melontarkan syubhat tentang status Nabi Isa. mereka berkata kepada Rasulullah: "Wahai Muhammad, jika kamu sudah percaya bahwa Isa lahir tanpa bapak, maka harusnya bapaknya adalah Allah".
Sontak saja, Rasulullah langsung menjawab: "Adam bukan hanya tidak punya bapak, tapi juga tidak punya ibu, maka tidak menjadi keharusan bapaknya adalah Allah".
Dalam hal ini Allah SWT menjelaskan proses penciptaan Nabi Isa yang unik itu sama uniknya dengan penciptaan Nabi Adam, meskipun tidak sama persis.
Persamaannya bahwa secara biologis baik Nabi Adam maupun Nabi Isa tercipta sama-sama tidak berasal dari hasil pembuahan sel sperma seorang Ayah dengan sel telur seorang ibu. Keduanya diciptakan secara begitu saja tanpa proses.
Namun dalam hal ini perbedaannya bahwa Nabi Isa tetap lewat proses kehamilan seorang ibu, sebagaimana umumnya bayi yang lahir kedunia, sedangkan Nabi Adam lebih unik lagi, tanpa ibu, tanpa dilahirkan.
Maka tindakan menyamakan Nabi Adam dengan Nabi Isa yang berkesimpulan Adam juga dilahirkan, seperti kelakuan ahli mekanik tersebut jelas² ضلال مبين
Kembali pada si Gembul. Saya kasih contoh yang mudah saja, logika mirip Gembul itu:
"Kalau ada suara batuk di dalam rumah, berarti menjadi bukti ada orang di rumah itu. Sebaliknya, kalau tidak ada suara batuk, berarti tidak ada orang".
Ini kan konyol, masak logika kayak gitu disampaikan di YouTube-nya. Anak SD saja ketawa mendengar kekonyolan ini. Sebab bisa saja orang yang ada di rumah tersebut tidak batuk, sehingga kesimpulannya, sekalipun tidak ada suara batuk, bukan menjadi dalil tidak adanya orang dalam rumah.
Semoga kita terhindar dari logika² konyol kayak gini. Amin.
(Afif Alkindi)
*fb