Kunjungan Paus ke Indonesia ini banyak hikmahnya
Sebagai pemimpin 1,4 milyar pemeluk agama Katolik di seluruh planet Bumi, dia datang biasa saja. Naik pesawat komersil, menumpang mobil innova, dan memilih menginap di rumah kedutaan.
Foto2 dan video saat Paus melintas di jalanan Jakarta terlihat epic. Lebih2 saat dia melambaikan tangan, dan secara tidak sengaja memperlihatkan jam tangan yg menurut perkiraan hanyalah Casio seharga Rp 124.000.
Seharusnya, berita2, foto2, video2 yg ramai sekali di website, medsos 24 jam terakhir, nampol sekali ke orang2 yg hobi hidup bermewah2. Suka pamer kemewahan.
Malu nggak sih, Paus saja cuma pakai jam segitu, eh kamu yg bukan siapa2, pakai jam tangan ratusan juta, milyaran rupiah. Adalah fakta banyak tokoh2 agama yg gemar sekali memakai jam tangan mewah ini--dan tentu, tetap dipuja oleh pengikutnya.
Malu nggak sih, Paus saja cuma naik innova loh, eh kamu yg cuma pejabat di negara berkembang, maksa minta alphard, pamer posting foto lagi naik mobil seharga milyaran. Berserakan pejabat2 model begini di negeri ini. Bangga sekali memperlihatkan koleksi mobilnya. Seolah itu akan dibawa mati. Iya kalau beli pakai duit sendiri, kalau hasil KKN? 'Fasilitas' dari pengusaha?
Termasuk kamu2, yang cuma menantu, bah! Kamu nggak usah gaya pamer foto posting lagi dimanalah, bermewah2. Apalagi jika kamu cuma kerabat mantu yg diajak. Alangkah stupid orang2 ini.
Kunjungan Paus ini seharusnya nampol sekali. Mengedukasi banyak orang. Sayangnya, begitulah, di negeri ini, besok2, rakyat tetap jejeritan menyambut keluarga dinasti politik, calon2 yg keluarganya koruptor, dll.
(By TERE LIYE)
