Gembul oh Gembul...

Gembul oh Gembul...

Adanya alam semesta ini, baik makrokosmos maupun mikrokosmos, dengan segala keteraturan dan hal yang menakjubkannya, memang bisa membuktikan adanya Allah ta'ala. 

Imam Abu Hanifah dulu, pernah menyatakan, jika kapal saja kita tidak terima bisa jalan dan berlabuh sendiri tanpa ada nakhoda yang mengaturnya, maka bagaimana bisa alam semesta yang jauh lebih besar dan kompleks ini, kita katakan tidak ada pencipta dan pengaturnya?!

Cuma begini, Pak Gembul, maksud "bukti" di sini, bukan berarti jika ia tidak ada, maka yang dibuktikan otomatis tidak ada.

Keberadaan Allah itu jelas benar adanya, bahkan wajibul wujud, baik ada manusia yang mengetahuinya atau tidak. Eksistensi Allah itu, ada tanpa didahului oleh ketiadaan, dan tidak bergantung dan berhajat pada makhluk-Nya.

Hanya saja, bagi kita manusia, kita yang manusia ini lho Gembul..., jika ingin sampai pada kebenaran tersebut, bahwa Allah Sang Pencipta dan Pengatur alam semesta itu ada, kita perlu menemukan bukti dan dalil atas hal itu. 

Dan itu, melalui gabungan dari indra, akal dan khabar shadiq (dalil nash). 

Indra digunakan untuk mengamati alam semesta, akal digunakan untuk menalar kondisi alam semesta itu hingga kita sampai pada kesimpulan bahwa ia tidak mungkin tanpa Pencipta, dan seterusnya. Dan khabar shadiq -yang juga telah dibuktikan melalui sumber-sumber ma'rifah di atas- yang menjelaskan kepada kita, nama Sang Pencipta tersebut, berbagai sifat-Nya dan seterusnya.

Bagaimana...?

(Ustadz Muhammad Abduh Negara)

Baca juga :