Gara-gara KCIC (Kereta Cepat), 30 juta warga Jabodetabek jadi korban

[PORTAL-ISLAM.ID] Jadi, memang kondisi keuangan PT KCIC dan PT KAI lagi sedang tidak baik-baik saja. Hal ini lantaran proyek Kereta Cepat yang sangat membebani PT KAI.

Akhirnya subsidi untuk penumpang KRL mau dikurangi, tarif akan dinaikkan berdasarkan NIK. 

INTINYA... BEBAN KCIC (KERETA CEPAT) AKAN DITANGGUNG RAKYAT.

Pemerintah berencana mengubah skema subsidi Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek dengan berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) mulai 2025. Kebijakan ini akan berdampak pada jutaan warga Indonesia yang mengandalkan KRL sebagai moda transportasi utama.

Transportasi umum di Jakarta telah menjadi tulang punggung mobilitas perkotaan, dengan layanan seperti KRL, Transjakarta, dan MRT menjadi pilihan utama bagi jutaan penduduk. 

Kenaikan jumlah penumpang KRL sayangnya tidak diimbangi dengan penambahan gerbong.  Penambahan unit gerbong KRL terakhir adalah pada 2020, dari yang tadinya sejumlah 1.132 gerbong pada 2020 mengalami kenaikan menjadi 1.252 gerbong namun mengalami penurunan pada 2022 menjadi 1.042 gerbong.

Baca juga :