[PORTAL-ISLAM.ID] ANKARA - Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan pada Rabu (4/9/2024) menyambut kunjungan resmi dari Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi di ibu kota Ankara.
Orang mengira Presiden Erdogan selamanya tidak akan menemui Presiden Sisi, karena Sisi pernah mengkudeta Presiden resmi disana (Ustadz Mursi) yang juga temen Pak Erdogan.
Dan kemarin pemecah setelah 12 tahun hubungan yang sangat dingin, saling sindir, bahkan benci berubah menjadi keadaan yang berbalik.. Sisi dan Erdogan duduk bareng bahas Gaza.
Di tengah pertemuan ada inspeksi khusus staf angkatan darat milik Mesir di axis Philadephi (koridor perbatasan Mesir-Gaza sejauh 14 km)... zona yang buat ceasfire (gencatan senjata) tertunda.. lama banget.
Axis Philadephi dan Nastsarin menjadi permintaan sengit dari Netanyahu sebagai syarat gencatan senjata. Netanyahu bersikeras menguasai Axis Philadephi, artinya perbatasan Mesir-Gaza dikuasai Israel. Dan tentu saja pihak Mesir menolak permintaan tersebut.
Mossad beberapa kali menotice (menyebut) keterlibatan Mesir menyelundupkan senjata via axis Philadephi, meski Mesir membantah..
Terakhir entah terjadi negosiasi apa, AS bilang 90% kerangka gencatan senjata rampung, "Kami berinisiatif memberikan Axis Philadephi dan Kemal Abu Shalom dibawah kontrol Mesir." Ini bikin shock bapak tua Netanyahu... karena kemal abu shalom selama ini di bawah kontrol penuh Israel, malah dikasih ke Mesir.
Dan disusul berita militer Turki, pesawat tempurnya terbang di langit kota Mesir, diatas Piramida.. seakan-akan ada deal-dealan yang kita ga ketahui.. wallahu a'lam..
Kalau jadi syukur tu perbatasan di take over, kalau gagal lagi ... bisa meluas pertempuran sedang AS gak mau ada front baru.
*Source: Al arabia, Al jazaeraa, Egypt Today, Anadolu
(M Rizki Fauzi)