Demam Pendidikan ala Finlandia, Lahirlah Gen Z yang kata orang mental tempe, gampang ngeluh, mudah depresi

Oleh: Ustadz Rudi Wahyudi
 
Demam Finlandia di dunia pendidikan tahun 2000an, sekarang anak-anak itu dah dewasa, merekalah yang disebut Gen Z yang kata orang mental tempe, gampang ngeluh, selalu butuh validasi dan apresiasi, sering punya issue mudah depresi dan mood swing.   

Anak-anak ini dulu dikenal dididik dengan konsep "hindari kata jangan" harus selalu positif katanya, daripada bilang jangan begadang! ganti saja dengan ayo tidur dll, harus selalu happy. 

Beda sekali cara didiknya dengan generasi kolonial kalau yang kadang rotan pun menyasar.   

Demi ala Finlandia, kami pun dulu selalu mencari sekolah ala-ala itu walau mahal biayanya.

Finlandia memang diakui terbaik sistem pendidikannya, tapi jangan lupa Finlandia juga termasuk negara dengan angka bunuh diri tertinggi, walau disebut negara paling bahagia tapi juga warganya paling tak tahan menderita.  

Apakah ini ada korelasi dengan pola didiknya? Perlu diteliti lagi. Yang jelas, anak-anak yang diajar sekarang biar pun jelek tajwidnya kalau ga dipuji "baguuuss... lanjut" gak jalan, ngambek kalau disalahkan makhrajnya, terus minta pindah, kesabarannya setipis tisu.  

Waktu pelatihan mengajar di kampus, salah satu pemateri bilang, era sekarang guru harus mengerti kemauan anak biar anak-anak senang belajar.  

Otomatis saya nyeletuk "Prof, macam mana lah kita ini.  Waktu kecil kita diminta mengerti kemauan guru, sekarang jadi guru kita diminta mengerti kemauan anak, kapanlah kita dimengerti? Tolonglah tahun depan ganti model pendidikan ala Partai Komunis Cina."

😁
Baca juga :