Bocoran TEMPO: Anies jadi "alat barter" Keputusan MK

[PORTAL-ISLAM.ID]  Menurut TEMPO:

- Menurut sumber Tempo, ada pesan khusus dari Si Ibu untuk Si Bapak. Pesan itu tiba setelah Si Bapak pulang dari acara penebangan. Si Ibu bilang Anies Baswedan gak akan diusung jika Si Bapak menyetujui putusan MK.

INTINYA: 

- Anies jadi "alat barter" agar Keputusan MK tidak dihadang Istana.

- Keputusan MK memang menguntungkan PDIP, karena PDIP yang sebelumnya tidak bisa mengajukan paslon di banyak Pilkada (tidak hanya di Jakarta) karena tidak cukup syarat 20% kursi (karena semua partai sudah "diborong" Istana), setelah Putusan MK maka syarat cuma 7-10%, sehingga PDIP bisa mengusung Paslon walau tanpa koalisi di banyak Pilkada.

- Keputusan MK sempat mau dihadang dengan 2 cara: melalui DPR dengan Revisi UU Pilkada, atau melalui Perppu yang dikeluarkan Presiden.

- Upaya penghadangan Keputusan MK ini mendapat perlawanan dari demonstran. DPR akhirnya membatalkan pengesahan Revisi UU Pilkada.

- Rupanya di balik meja terjadi "deal-dealan" bahwa Keputusan MK tidak jadi dihadang, dengan syarat PDIP tidak mengusung Anies di Jakarta.

- Makanya yang diusung PDIP adalah Pramono Anung yang merupakan Sekretaris Kabinetnya Jokowi.

- Jadi baik RK maupun Pramono Anung ya sama saja, orang titipan Istana.

SONTOLOYO SEMUA.
Baca juga :