Beli Saham Rp92 Miliar, uangnya dari mana mas Kaesang???

Beli Saham Rp92 Miliar, Kaesang Pangarep Disentil Dosen UNJ: Dari Mana Uangnya?

Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun mengungkap adanya dugaan korupsi yang dilakukan keluarga besar Presiden Jokowi.

Dalam podcast eks Ketua KPK Abraham Samad, Ubedilah Badrun mengungkit kejanggalan transaksi saham yang dilakukan perusahaan Kaesang Pangarep beberapa tahun lalu.

"Putera mahkotanya membeli 180 juta lembar saham di pasar saham. Nilainya hampir Rp100 miliar, kurang lebih. Kok bisa beli ratusan juta lembar saham begitu? Dari mana uangnya?" katanya.

Setelah ditelusuri pihaknya, lanjut Ubedilah Badrun, perusahaan Kaesang Pangarep diduga mendapat suntikan dana fantastis dari sebuah pihak.

"Lalu perusahaan mereka itu tiba-tiba dapat suntikan, dua kali, ya. Jumlahnya kurang lebih Rp200 miliar. Suntikannya itu dari perusahaan Ventura Capital," sambungnya.

Menurut Ubedilah, perusahaan anak bungsu Presiden Jokowi itu terbilang baru berdiri sehingga terasa janggal untuk mendapat suntikan dana yang fantastis.

"Pertanyaan saya segitu mudahnya dapat suntikan dana kalau dia bukan anak presiden dan perusahaan baru?" tuturnya.

Kecurigaan Ubedilah tampaknya menemukan titik terang. Pihak yang menyuntik dana ke perusahaan Kaesang belakangan dicurigai diangkat sebagai duta besar dan wakil otorita IKN.

Oleh karena itu, Ubedilah mencurigai kedua anak Presidwn Jokowi melakukan praktik KKN terhadap relasi bisnis. Dia bahkan sempat melaporkan Kaesang dan Gibran ke KPK pada 2022 lalu.

"Ternyata setelah ada uang masuk, managing direktur yang tadi satu perusahaan dengan anak Presiden ini tiba-tiba diangkat jadi duta besar. Beberapa waktu kemudian dari perusahaan yang sama, jadi wakil otorita IKN," pungkasnya.

Untuk informasi tambahan, perusahaan Kaesang Pangarep bernama PT Harapan Bangsa Kita atau yang lebih dikenal dengan GK Hebat membeli saham PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) pada 8 November 2021.

Total saham PMMP yang dibeli Kaesang Pangarep lewat GK Hebat adalah sebanyak 188,24 juta lembar saham atau sekitar 8 persen dari total keseluruhan saham yang ditempatkan di perseroan. 

Mengacu pada harga saham PMMP per lembarnya Rp490 ketika itu, nilai transaksinya menyentuh angka sekitar Rp92,2 miliar. (Suara)

[VIDEO]
Baca juga :