AKHIRNYA MOTOGP MANDALIKA DIBAYAR PAKAI DUIT RAKYAT

Alhamdulillah, negara memutuskan menalangi biaya "hosting fee" ini, pakai duit rakyat. 

MotoGP 2024 jadi tetap dilaksanakan di Mandalika.

Tahun depan, 2025, apakah masih jadi tempat MotoGP? Sejauh ini sih masih. Pemilik right (Dorna) masih memasukkan dalam kalender resminya, sepanjang hosting fee dibayar, jangankan di Mandalika, di mana pun juga oke.

Nah, jika 5 tahun Indonesia berhasil menggelar MotoGP, itu berarti 1 TRILYUN duit untuk hosting fee saja. Dibayar ke pemilik right. Asyik banget jadi pemilik right lomba ini. Itu jelas dibayar pakai duit rakyat semua. Uang pajak. Jika Indonesia tertarik balapan F1, juga bisa diatur, hosting fee 500 milyar s/d 1 trilyun. Tinggal nego, dapat diangka 900 milyar sudah bagus.

Kenapa Sentul tidak bisa menggelar MotoGP? Kalau menurut versi Dorna, gara2 sdh tidak layak lagi. Ehem, kamu percaya? Karena alasan sejujurnya, simpel. Karena Sentul tidak bisa bayar hosting fee. Dan pemilik Sentul, bapaknya bukan Presiden lagi kayak tahun 90-an.

Balapan MotoGP, F1, Powerboat, Formula E, dll dsbgnya itu simpel: urusan bisnis. Jika kamu punya uang untuk fee, pemilik right dengan senang hati bertemu. Berhentilah kalian membual 'Mandalika itu dipilih karena sekalian liburan, di sana indah, pembalap seneng balapan di sana, bla bla bla'.

Semua adalah bisnis. Kamu kira Dorna mau ngasih jadi tuan rumah kalau hosting fee nggak dibayar? Males. Balapan ini seharusnya dilakukan secara bisnis. Ini tuh bukan Olimpiade, atau World Cup. Ini simpel olahraga muahal.

Tapi di Indonesia, hal2 bisnis begini malah jadi politik. Nasib deh. Dan dibayarin PAKAI duit rakyat. Catat baik2, utang trilyunan BUMN pengelola Mandalika entah kapan lunasnya, dan prospek untung balapan ini masih halu sekali. Hitung2an bisnis, kalah sama hitung2an politik.

Jadi, saat kalian takjub menatap balapan ini, seruuu banget, maka MotoGP yg kalian tonton seharga trilyunan pakai duit pajak, my friend. Proyek ambisius pemerintah, di saat indeks kelaparan (GHI) Indonesia no 2 di ASEAN setelah Timor Leste.

Renungkanlah.

(By TERE LIYE)

Baca juga :