YAHYA SINWAR pengganti ISMAIL HANIYEH, Ibarat Abu Bakar wafat diganti UMAR BIN KHATTAB


Siapa pimpinan baru Hamas, pasca Ismail Haniyeh syahid??

Awalnya banyak spekulasi, akan dibawa kemana perlawanan Hamas pasca kejadian ini. 

Apakah akan melanjutkan diplomasi, dengan memanfaatkan dukungan dunia yang begitu luar biasa, jika benar ini maka mungkin Khaled Meshal adalah calon yang menjanjikan. Khaled Meshal mantan Ketua Hamas dan saat ini tinggal di Qatar.

Atau ingin memfokuskan perlawanan dari dalam, maka calon terkuat adalah Khalil Al Hayyah (Wakil Ketua Hamas). Karena selama peperangan dia stay didalam, anak-anak dan keluargapun telah syahid dalam agresi ini. Selain itu, beliaulah yang selama ini mengetuai diskusi gencatan senjata.

Tapi ternyata yang dipilih adalah Yahya Sinwar. 

Tokoh yang bikin kaget semua pihak. Yang paling kaget tentu Israel. Mereka uring-uringan setelah Yahya diangkat jadi Pimpinan baru Hamas.

FYI, Yahya murni pejuang. Dia bukan diplomat. 

Dia keras, tanpa kompromi.

23 tahun dipenjara oleh si rewel, 4 tahun diantaranya dia jalani di dalam penjara bawah tanah yang gelap, lembab dan jorok. Sendirian. Hanya berteman dengan semut dan tikus.

Saat keluar, beliau langsung bergabung dalam pergerakan.

Jadi, bisa dibayangkan sekeras apa wataknya...

Itulah alasannya, mengapa Si rewel dan sekutunya langsung panas dingin dengan keputusan ini.

Kalau diibaratkan:

Kalian menghabisi Abu Bakar yang lembut, dan malah memunculkan Umar Bin Khatab yang keras!

(Al Fatin)
Baca juga :