Mudah sekali bagi F dan H untuk memenangkan pemilu dan mendapatkan dukungan rakyat semacam "kalian", sebab pasangan ini memiliki modal kekayaan yang tak terhitung, disokong pula oleh konglomerat terkaya di dunia, si Q.
Selain itu, ia mengangkat nasionalisme (baca : rasisme/primordialisme/chauvinisme) sebagai isu utama untuk menguatkan dukungan rakyat melawan musuhnya, si M, kaum yang hanya keturunan pendatang namun membawa tradisi dan agama baru yang bertentangan dengan tradisi budaya asli leluhur pribumi.
Musa
Israil
Firaun
Haman
Qarun
Bahkan, seandainya hidup di Madinah, mungkin kalian ada di barisan Yahudi Bani Nadhir pembuli wanita berhijab, atau barisan Ubai bin Salul, sebab sebagai penduduk asli Madinah kalian merasa terganggu oleh kedatangan Muhammad ﷺ dan para sahabatnya, sekelompok orang asing yang terusir dari negerinya dan mencari peruntungan di negeri kalian, apalagi mereka membawa ajaran agama baru yang benar benar berbeda dari agama dan budaya kalian.
Sejarah selalu berulang. Hanya nama pemerannya saja yang berganti.
(Najih Ibn Abdil Hameed)
