Prabowo Sang Satrio Piningit?

Oleh: Naniek S Deyang

Sebetulnya kalau kita mau jujur dengan hati nurani, maka rasanya baru nanti Oktober kita punya presiden yang sesungguhnya atau kalau orang Jawa bilang Lir Budi Bowo Leksono (pokoknya positif dan bijaklah, dan juga terhormat).

Bukan dalam rangka menjilat ya, saya sudah 12 tahun dekat dengan beliau dan saya hanya punya warung kopi, jadi sejauh ini hubungan saya lebih pada hubungan pribadi.

Saya pikir-pikir, apa Pak Prabowo ini yang disebut-sebut sebagai Satrio Piningit yang ditulis dalam kitab Joyoboyo ya? Dia kan sejak pulang dari Yordania "mengasingkan" diri di Gunung Hambalang yang kala itu sepi, sekarang mah sudah rame sdh di kapling2 tanah di sekitar Hambalang, maklum sekarang jadi tanah mahal karena dekat rumah presiden, kayak dulu Cibubur tadinya biasa2 saja, tetapi begitu Pak SBY buat rumah di Cikeas dan tinggal di situ (saat presiden), jadilah tanah2 di Cibubur melambung harganya.

Kembali ke Satrio Piningit, bisa jadi kita disuruh menunggu lama Pak Prabowo menjadi presiden, karena Allah menguji kita dengan presiden2 yg memimpin tidak dengan "hati" tapi dengan bisikan kanan-kiri, akibatnya Indonesia diambang hancur lebur, karena semua pejabat hanya mulutnya bicara bekerja untuk rakyat, tapi hati dan pikirannya bekerja untuk diri, keluarga dan kroninya, demi menumpuk cuan.

Pembenci Pak Prabowo (saya sekarang gak mau mengatakan pembenci, tapi orang yg tertunda dibuka hatinya oleh Allah), sering menyebut Pak Prabowo sebagai orang pikun, orang jompo, orang stroke, dll yg intinya Prabowo tidak akan bisa memimpin karena orangtua, mari kita tarik kembali ucapan itu dengan Bismillah, dan mohon ampun atas apa yg kita tulis.

Coba lihat kegiatan Pak Prabowo dalam seminggu terakhir, kalau Anda tahu itu bisa membuat Amerika atau China pun ngeper lho. Dia bertemu presiden Perancis, dan saat Pak Prabowo di Perancis jet tempur produksi Perancis Dessault Rafale yg tercanggih, mendarat uji coba di Halim Perdana Kusuma. Apa Amerika gak sport jantung, karena Prabowo tdk bisa didikte membeli pesawat tempur hanya dari negaranya.

Prabowo makin menggedor jantung pemimpin negara adikuasa, saat dari Perancis menuju Turki, dan ternyata beliau tidak hanya bertemu Erdogan saja, tetapi juga melihat laboratorium persenjataan Turki yg tercanggih. 

Langkah Prabowo terus membuat pemimpin dunia "cemas", saat dia bertemu sahabat dan konco karibnya kok ya kebetulan sama-sama duda, yaitu Vladimir Putin di Istana Kepresidenan Kremlin, Moskow. Dalam pertemuan empat mata dengan Putin, Prabowo bicara berkait kerjasama pembangunan energi Nuklir! Nah lho jangan salah kita punya bahan baku utk Nuklir terbesar di dunia lho..

Oh ya di Perancis beliau ternyata juga menemui Presiden International Olympics Committee, Thomas Bach, dalam pertemuan itu Prabowo meminta olimpiade berikutnya, Indonesia bisa menjadi tuan rumahnya. Pertemuan itu berlangsung di Hotel Du Collectionneur, Paris.

Melihat langkah-langkah Prabowo itu, negara Indonesia tidak akan lagi rendah dari negara mana pun di mata dunia. Indonesia akan berperang melawan negara manapun yg coba2 memprovokasi rakyat Indonesia untuk terpecah belah.

Untuk urusan diplomasi internasional, Prabowo boleh dibilang jagonya, tetapi di dalam negeri Pak Prabowo saat ini memiliki PR yg super duper berat, yaitu utang LN yg menggunung, moral-mental rakyat yg terdistorsi abis karena pengaruh judi online yg hingga sekarang belum bisa diatasi, peredaran Narkoba yg makin ugal-ugalan dan bebas, korupsi dari tingkat RT sampai Istana hingga kita menjadi negara terkorup se ASEAN, kejahatan seks yg sudah melanda sampai anak-anak SD termasuk prostitusi, kemiskinan makin akut dimana-mana, penggangguran makin menumpuk, industri hancur, pertanian hancur, peternakan hancur, perkebunan sudah punya asing semua, hutan habis dibabat, tambang-tambang tinggal menyisakan lubang2 besar menganga, dan semua lembaga dan departemen tidak berfungsi!

Lalu ada 10 juta pengangguran gen Z yang akan menjadi bom waktu bila tidak segera diatasi. Mengapa mereka menjadi pengangguran? Selain sempitnya lapangan kerja, pola hidup mereka yg konsumtif akibat medsos membuat perusahaan yg masih bisa hidup di Indonesia enggan merekrut mereka. Dengan demikian harus ada upaya, bagaimana membangun mental 10 juta anak muda pengangguran ini. Ini tentu tidak mudah!! Tapi kalau tdk dilakulan mereka akan berkembang biak melahirkan "sampah2" yg lebih besar. Jangan mimpi Indonesia Emas kalau kita biarkan yg 10 juta gen Z hanya jadi pemimpi dan tukang sorak! 

Bismillah Pak Prabowo bisa mengatasi keruwetan di dalam negeri yg sdh kayak benang kusut (bingung dari mana meluruskannya).. Aamiin YRA.

02/08/2024

*fb
Baca juga :