Gus Yahya dan Jokowi Bahas Konflik PBNU dan PKB di Istana
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu petang, 14 Agustus 2024.
Gus Yahya –sapaan Yahya Cholil Staquf— dan Jokowi ikut membahas konflik antara PBNU dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam pertemuan tersebut.
Gus Yahya datang ke Istana didampingi oleh Rais Aam PBNU, Miftahul Akhyar dan Wakil Rais Aam PBNU, Anwar Iskandar pada sekitar pukul 16.45 WIB. Mereka keluar dari Istana kira-kira satu jam tiga puluh menit kemudian.
Seusai bertemu Jokowi, Gus Yahya mengatakan pertemuan itu sebenarnya membahas kerja sama pemerintah dengan PBNU. Namun, di sela-sela pertemuan itu, kata dia, Presiden Jokowi sempat menanyakan mengenai polemik antara PBNU dan PKB.
"Kami jelaskan semuanya dan beliau bisa memahami, menerima dengan baik," kata Gus Yahya.
Ia mengatakan bahwa Jokowi menaruh perhatian terhadap konflik PBNU dan PKB tersebut.
(TEMPO)
----------------
*Catat baik-baik ya "Jokowi menaruh perhatian". You know maksudnya dan apa yang akan terjadi ke depan.
"Kisruh ini bertujuan utk menggagalkan PKB memilih Anies sbg cagub jakarta dan PBNU jadi pionnya. Entah orang2 ini dijanjikan apa shg mau "diperintah" seperti itu," komen netizen akun X @agisubagio.
Gitu ya Gus?
Kisruh ini bertujuan utk menggagalkan PKB memilih anies sbg cagub jakarta dan PBNU jadi pionnya. Entah orang2 ini dijanjikan apa shg mau "diperintah" seperti itu.
— Agi Subagio (@agisubagio) August 14, 2024
Redaksi yang tepat:
— Pandu (@PanduLentera) August 14, 2024
Yahya melaporkan perkembangan sementara dia menjalankan instruksi istana, dan sedang berkoordinasi untuk menentukan langkah lebih lanjut merebut PKB.
Deadline semakin dekat.