KRONOLOGI Paskibraka "Dipaksa' Lepas Jilbab
Oleh: Irwan Indra
(Pembina Paskibraka Nasional 2016 - 2021)
Banyak yg bertanya pada sy..
Apakah info tentang lepas nya jilbab/hijab adik2 putri Paskibraka Nasional/Pusat itu benar? Bukan hoax?
Benarkan mereka “Dipaksa”?
Siapa yg memaksa?
Apakah keinginan Presiden?
Emang kamu siapa? Sok ikut campur urusan upacara di IKN?
Jadi Begini…
Saya sudah bertahun-tahun menjadi Pembina Paskibraka Nasional, sejak tahun 2016 - 2021 ketika pengelolaan Paskibraka ada di Kemenpora, sebelum akhirnya pada tahun 2022 dialihkan ke BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila). Jadi saya tau betul bagaimana biasanya proses pembinaan dan pelatihan Paskibraka dan segala aspek yg berkaitan dengan karantina adik-adik..
Hal yang aneh dan mengagetkan terjadi kemarin (13 Agustus 2024), ketika adik-adik Capaska (Calon Paskibraka) dikukuhkan oleh Presiden RI di Istana Negara IKN. Tidak ada satupun Capaska Putri yang dikukuhkan mengenakan Hijab/Jilbab. Semuanya Seragam Lepas Hijab.
Karena itulah saya mencari informasi ke kakak-kakak PPI (Purna Paskibraka Indonesia) di Seluruh Indonesia, apakah utusuan-utusan dari tiap provinsi sejak awal tidak memakai Jilbab?
Ternyata ada 18 Provinsi capaska putri yang memakai hijab, bahkan ada yg sejak SD/SMP sudah terbiasa memakai Jilbab..
Lalu kenapa pada saat pengukuhan mereka kok jadi lepas Jilbab semua? Padahal pada saat latihan sampai dengan Gladi kotor, adik2 masih diperkenankan memakai Jilbab.. Sampai dgn saat ini belum ada yg bisa menjawab dan menjelaskan, baik dari kakak2 Pembina/Pamong maupun penanggung jawab kepaskibrakaan BPIP.
Sepertinya mereka sedang menyiapkan jawaban dan alasan2 terbaiknya untuk membenarkan kebijakannya…
Misalnya: Adik2 dengan sukarela melepas Jilbabnya.. tidak ada paksaan…
Hmmmm.
Masak iya adik2 yg sudah terbiasa sejak kecil pakai jilbab dengan sukarela melepasnya?
Pasti ada sesuatu…
Pengalaman saya ketika jadi pembina paskibraka, apapun yg diperintahkan kepada adik2, tidak akan ada yg berani menolaknya..
Jadi ini pasti bukan kesukarelaan, pasti ada perintah.. atau ada ajakan atau ancaman yg membuat adik2 “Terpaksa” melepas Jilbabnya.. misalnya: Yang pakai jilbab nanti terpaksa harus jadi cadangan, Yg pakai Jilbab tidak diberi kesempatan di pasukan inti/utama/baki, Yg pakai Jilbab nanti dipulangkan.. Apakah ini bukan “Paksaan” namanya?
Oleh karena itu, hari ini saya dan rekan-rekan Pengurus Pusat PPI dan seluruh PPI se Indonesia akan bertindak.. bahkan PPI Aceh hari ini meminta Kesbangpol agar adik-adik utusan Aceh untuk di kembalikan ke Aceh dari IKN.. BPIP harus meminta maaf, kalau perlu bubarkan saja BPIP.. karena sebagai Badan Pembinaan Ideologi Pancasila justru tidak bisa mengamalkan nilai2 pancasila yg sesungguhnya..
Adik-adik Paskibraka Putri yg terbiasa memakai hijab, pada saat pelaksanaan pengibaran bendera di IKN nanti harus tetap memakai hijabnya.. saya yakin Presiden RI bapak Joko Widodo dan presiden terpilih nantinya Bapak Prabowo Subianto sepakat dengan ini..
Salam,
(Irwan Indra)