GOLKAR SAJA BERANI MUNGGUNGI PEMILIK KOLAM KIM Plus
Airin setelah direkomendasikan Golkar sejak 2 tahun lalu, langsung tancap gas. Bersama timsesnya belusukan dari satu kampung ke kampung lainnya. Tanpa kenal Lelah tidak ada sejengkal tanah pun di provinsi Banten yang tidak disambangi. Entah sudah berapa duit yang keluar. Nggak kehitung lah.
Saat jelang pendaftaran, pencalonannya dibatalkan Golkar. Bayangin deh. Sakitnya tuh dimana-mana. Dipaksa berpasangan dengan Cagub Andra Soni, kader Gerindra yang diusung KIM plus. Siapa plusnya? Siapa lagi kalau bukan tiga serangkai, PKS-Nasdem-PKB 😤
Tentu Saja Bu Airin nekad melawan. Dia nggak mau dipaksa kawin dengan pilihan Raja Jawa. Kebetulan PDIP datang melamar. Tanpa pikir Panjang, lamaran diterima. Sambil matanya berkaca-kaca dia mengaku telah mati-matian menjalankan amanah Golkar yang telah menyagubkannya. Kalau sekarang misalnya Golkar marah dan memaksa kawin dengan calon pasangan yang bukan pilihannya, dia rela bahkan kalau sampai dipecat pun. Maka ijab Kabul dengan PDIP pun terjadilah. Bu Mega sebagi mertua yang cerewet sesaat sebelum ijab Kabul memarahinya, minta Airin memakai baju warna merah-hitam. Airin tersenyum kecut. Mengangguk pelan.
Mana berani Golkar marah dengan Airin. Bu Airin dari keluarga dinasti yang sangat berpengaruh di Banten. Sebelum Bahlil jadi Ketum Golkar, keluarga besar Airin sudah berjuang habis-habisan memenangkan Golkar. Memecat Airin sama saja bunuh diri. Kepedean Golkar nggak seberani PKS yang hakul yakin, walaupun sudah nyebur kolam suaranya nggak bakal berkurang.
Golkar punya hitungan yang realistis. Walaupun terpaksa menerima besanan dengan PDIP. Membiarkan Airin berbaju merah hitam. Parpol memang harus berhitung. Bukan cuma modal nekad.
(Bang Rojak)
GOLKAR Gak Rela Barang Bagusnya diomelin & disuruh ganti baju sama Partai lain, kini Airin diusung kembali sama Golkar pic.twitter.com/roufyUi0gt
— Cak Khum (@CakKhum) August 27, 2024