Langkah-langkah PKS yang mendapat kritik luas diantaranya: dukungan PKS kepada menantu Jokowi, Bobby, di Pilgub Sumut, padahal PKS katanya anti politik dinasti. Kemudian langkah PKS yang akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Terus soal Pilkada Jakarta dimana PKS bakal meninggalkan Anies dan mendukung Calon Gubernur dari KIM dengan imbalan PKS akan menjadi Cawagubnya.
"Kenapa PKS terus yang disalahkan? Bukankah partai pendukung Anies tidak cuma PKS? Kenapa tidak menyalahkan NasDem atau PKB?"
Atas pertanyaan itu, wartawan senior Asyari Usman memberikan tanggapan lewat video singkat yang diunggah di akun TikToknya.
"Sebab begini... PKS itu kan sejak lama dikenal dengan partai yang pro-rakyat, melawan kezaliman, tidak membiarkan kesewenangan. Nah, tentu ketika ada perubahan drastis seperti sekarang ini, tentu wajar publik (terutama yang mendukung Anies/Perubahan) jadi menyoroti.
Nah sekarang kalau PKS mau berubah sama dengan partai-partai lain, ya monggo ikuti saja seperti apa yang dilakukan partai-partai lain. Nanti publik lama kelamaan juga sudah menganggap PKS sama seperti partai lain dan tidak akan mempedulikan lagi...
[VIDEO]
@asyari.usman ♬ original sound - Asyari Usman
