Jokowi adalah Presiden RI yang Sering Mempertontonkan Perbuatan KEMUSYRIKAN

Jokowi adalah Presiden RI yang Sering Mempertontonkan Perbuatan KEMUSYRIKAN

Oleh: Sam Waskito

Bismillah, walhamdulillahi, was sholatu was salamu 'ala Rasulillahi Muhammadin wa 'ala alihi wa shohbihi ajma'in, amma ba'du: 

Di antara ujian yang dihadapi kaum Muslimin di negeri ini, mempunyai presiden yang sering melakukan perbuatan kemusyrikan. Bahkan perbuatan itu sudah dia lakukan sejak menjadi Walikota Solo, pada 2012 lalu, ketika melakukan ritual terhadap mobil ESEMKA. Aneh sekali, membuat teknologi mobil, tetapi melakukan ritual kesyirikan juga. 

PAWANG HUJAN

Beberapa hari lalu, menjelang peringatan HUT RI di IKN, publik Indonesia dikejutkan dengan aksi seorang pawang hujan dari Banyuwangi, yang berusaha menghalau hujan di lokasi IKN dengan menggunakan 3 keris dan 1000 dupa. Jelas-jelas itu adalah perbuatan kemusyrikan yang nyata, karena menggunakan ilmu sihir untuk menghalau hujan. 

Perbuatan yang sama dilakukan saat digelar rally MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, pada Maret 2022. Hadirnya aksi seorang pawang wanita, yang bernama Rara, di tengah sirkuit, menjadikan Indonesia sebagai bahan ejekan dan candaan publik internasional. 

RITUAL KENDI NUSANTARA

Perbuatan kemusyrikan Jokowi yang paling berat, adalah RITUAL KENDI NUSANTARA, di lokasi titik nol IKN, di Penajam Paser Utara, pada awal Maret 2022. 

Di ritual ini benar-benar Jokowi menunjukkan tingkat kualitas kemusyrikannya yang menyedihkan. Mengumpulkan tanah dan air dari berbagai tempat di Indonesia, lalu dicampur dalam sebuah kendi besar, dengan suatu pemikiran untuk "menyatukan energi berbagai daerah di Indonesia ke pusat lokasi IKN". Seolah dengan perbuatan itu, dia ingin membangun ibukota baru yang menyatukan seluruh daerah di Indonesia. Laa haula wa laa quwwata illa billah. 

Hai Jokowi, kalau kamu mau menyatukan rakyat Indonesia, tunduk dan patuh hatinya, bukan begitu caranya. Tetapi penuhilah hak-hak rakyat dengan baik, berlakulah jujur dalam memimpin negara, dan tegakkan keadilan kepada semua pihak. Dengan begitu rakyat akan bersedia bersatu bersama-mu. Bukan menyatukan tanah dan air dari berbagai daerah ke dalam satu kendi. 

Segi kemusyrikan dari ritual KENDI NUSANTARA, antara lain: 

1. Meyakini ajaran khurofat (halu), bahwa dengan menyatukan material tanah dan air dari berbagai daerah, bisa menyatukan rakyat Indonesia tunduk ke ibukota IKN. 

2. Meyakini adanya kekuatan makhluk ghoib yang bisa menentukan wujud-tidaknya sebuah ibukota, lancar-tidaknya pembangunan di suatu tempat, serta maju atau mundurnya pembangunan di tempat tersebut. Jelas-jelas ini adalah keyakinan syirik, meyakini adalah kekuatan penentu di alam ini selain Allah. 

3. Melaksanakan ritual tertentu, dengan memenuhi syarat-syarat tertentu, sesuai dengan arahan spiritualis-nya, agar hajat yang diinginkan tercapai. Ini termasuk IBADAH yang ditujukan kepada selain Allah Subhanahu wa Ta'ala. 

Termasuk di antara perbuatan yang menyuburkan kemusyrikan adalah membuat istana pemerintahan yang memajang patung besar. Selain patung semacam itu bisa menjadi tempat tinggal bagi makhluk-makhluk "tidak kasat mata", ia juga akan membentuk aura mengagungkan patung-patung. Na'udzubillah wa na'udzubillah min dzalik. 

BERTENTANGAN DENGAN PANCASILA

PERBUATAN kemusyrikan yang dipertontonkan oleh pemerintahan di bawah pimpinan Jokowi ini, tentu saja sangat menyedihkan. Kita hidup di negara Pancasila dengan menghayati sila "Ketuhanan Yang Maha Esa", tetapi melakukan perbuatan-perbuatan yang bisa mengundang murka Tuhan Yang Maha Esa. 

Pancasila itu bukan simbol saja, tetapi harus dilaksanakan. Sebagai bangsa yang Berketuhanan Yang Maha Esa, sudah semestinya kita mengabdi, tunduk, patuh kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala. Bukan tunduk, patuh, menaati arahan makhluk-makhluk ghaib. 

Dan yang lebih aneh, mereka sering menjadikan Pancasila sebagai "alat menggebuk" Ummat Islam, sementara mereka sendiri dalam memegang kekuasaan tidak mematuhi prinsip-prinsip Pancasila itu sendiri. Tipologi kaum MUNAFIK yang tidak bisa dipercaya perkataannya. Laa haula wa laa quwwata illa billah. 

BAHAYA KEMUSYRIKAN

a. Prbuatan kemusyrikan tidak diampuni oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala sebagaimana dalam firman-Nya: 

إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِۦ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَآءُ ۚ وَمَن يُشْرِكْ بِٱللَّهِ فَقَدِ ٱفْتَرَىٰٓ إِثْمًا عَظِيمًا

(Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa menyekutukan dengan-Nya, dan Dia mengampuni dosa selain itu, bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan siapa yang menyekutukan Allah (dengan sesuatu yang lain), maka dia telah melakukan perbuatan dosa besar).  Surat An-Nisaa', 49. 

b. Perbuatan kemusyrikan bisa membatalkan amal-amal seseorang, sehingga perbuatan kebaikan-kebaikan yang pernah dia lakukan bisa terhapus. Allah Ta'ala berfirman: 

وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

(Dan telah diwahyukan kepadamu dan kepada Nabi-nabi sebelum-mu, bahwa jika kamu berbuat kemusyrikan, benar-benar akan batal amal-amalmu, dan kamu akan menjadi bagian dari orang-orang yang merugi). Surat Az-Zumar, 65. 

c. Perbuatan kemusyrikan bisa mengharamkan seseorang masuk ke dalam surga. Allah Ta'ala berfirman: 

 ۗ اِنَّهٗ  مَنْ  يُّشْرِكْ  بِا للّٰهِ  فَقَدْ  حَرَّمَ  اللّٰهُ  عَلَيْهِ  الْجَـنَّةَ  وَمَأْوٰٮهُ  النَّا رُ  ۗ وَمَا  لِلظّٰلِمِيْنَ  مِنْ  اَنْصَا رٍ

(Sesungguhnya siapa yang berbuat menyekutukan Allah, sungguh Allah haramkan surga baginya, dan tempatnya adalah di neraka. Dan tidak ada bagi orang-orang zhalim itu para penolong). Surat Al-Maa'idah, 72. 

d. Dan kemusyrikan merupakan perbuatan kezhaliman besar, sebagaimana perkataan Luqman Al-Hakim kepada putranya dalam Al-Qur'an: 

يَٰبُنَىَّ لَا تُشْرِكْ بِٱللَّهِ ۖ إِنَّ ٱلشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ

(Wahai anakku, janganlah kamu menyekutukan Allah, karena menyekutukan Allah adalah kezhaliman yang besar). Surat Luqman, 13. 

PENUTUP

Jokowi sebagai seorang presiden di NKRI harusnya meneladankan sikap tauhid, seperti yang diamanatkan oleh Allah dalam Syariat-Nya, atau seperti diajarkan dalam Sila Pertama Pancasila. 

Dan suatu ironi, di zaman modern ketika manusia banyak melakukan studi dan eksperimen ilmiah, malah pemimpin Indonesia berulang kali mempertontonkan perbuatan kemusyrikan seperti kaum jahiliyah di masa lalu. 

Sebagian orang tidak menyukai ajaran Syariat, dan ingin memajukan ideologi MATERIALISME. Tetapi anehnya, dalam kematerialisme-annya itu, dia juga memopulerkan perbuatan-perbuatan kemusyrikan. Laa haula wa laa quwwata illa billah. 

SEMOGA rekam jejak Jokowi dalam memimpin Indonesia selama 2014-2024 menjadi pelajaran berharga bagi bangsa Indonesia, agar tidak diulangi lagi. Perbuatan kemusyrikan hanya melelahkan, melemahkan, menimbulkan kekacauan, kemerosotan luar biasa. Na'udzubillah wa na'udzubillah min dzalik. 

Semoga Allah Ta'ala mengampuni kita semua, kaum Muslimin di NKRI ini, seluruhnya, baik para alim ulamanya, para dai, maupun rakyat jelatanya. Amiin amiin ya Rabbal 'alamiin. 

Bumi Allah, 15 Shofar 1446 H (20 Agustus 2024) 

(Sam Waskito)

Baca juga :