HIKMAH DI BALIK PERANG GAZA
Bismillah walhamdulillahi was sholatu was salamu 'ala Rasulillahi Muhammadin wa 'ala alihi wa shohbihi ajma'in, amma ba'du:
HIKMAH terbesar yang saya rasakan adalah kalimat berikut:
"لا حول و لا قوة الا بالله"
(Tiada daya dan kekuatan selain dari Allah)
Perang Gaza telah mengajarkan kepada semua orang, paling tidak saya pribadi, bahwa PEMILIK KEKUATAN DAN KEKUASAAN HAKIKI adalah Allah Subhanah wa Ta'ala.
Beberapa ibarah berharga:
1. Belum pernah Israel terancam sangat dahsyat, oleh suatu peperangan, sejak ia berdiri, kecuali saat ini.
2. HAMAS bukanlah sebuah negara, bukan sebuah propinsi. Tapi sebuah jamaah, ormas, atau paling jauh PARTAI politik. Meskipun begitu mampu survive hadapi Israel dalam masa hampir SATU TAHUN peperangan.
3. Semua kekuatan Israel sudah dikeluarkan untuk menghadapi HAMAS di Gaza. Tinggal satu saja yang belum, bom nuklir. (Nas'alullah al 'afiyah lil Muslimin Filisthin wan naasi).
4. Sampai sejauh ini Israel tak mampu menghadapi HAMAS, dengan segala caranya. Meskipun telah dibantu oleh Amerika, NATO, dan negara-negara sekutu Israel.
5. Meski hidup dalam serba kekurangan, serba dikekang, para pejuang Gaza tidak pernah surut untuk melawan. Semangatnya, hidup mulia atau mati syahid.
6. Bangsa manapun, khususnya bangsa Arab tidak pernah menang melawan Israel, meskipun senjatanya hebat-hebat. Hanya pasukan HAMAS yang berpeluang mengalahkan Israel dalam perang semesta saat ini.
7. Penguasa-penguasa negeri Muslim yang rata-rata kejam, bengis, menindas para aktivis Islam; ternyata secara NYALI tak satu pun berani melawan Israel. Justru para aktivis Islam, khususnya dari trah Ikhwanul Muslimin tidak pernah menyerah melawan Israel sampai titik darah terakhir.
8. Perang Gaza telah menggerakkan dunia untuk membela KEMERDEKAAN tanah Palestina. Juga menggerakkan manusia-manusua di dunia untuk MASUK ISLAM.
Fakta-fakta di atas membenarkan satu konsep aqidah, LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLA BILLAH.
Hal ini merupakan kunci yang harus dipegang oleh semua pejuang Islam, di mana pun berada, bahwa TUGAS KITA HANYA USAHA. Adapun perkara hasil, akibat, atau pencapaian kembali kepada Allah.
Bolehlah... dalam PILPRES 2024 kita mengalami kekalahan. Hasil tidak sesuai harapan. Tapi sekali lagi... SING PENTING KITA SUDAH USAHA SEMAMPUNYA. Selanjutnya, perkara hasil kita kembalikan kepada Allah.
KARENA, secara logika manusia normal, dengan digempur sedemikian dahsyat, seharusmya Gaza sudah ambruk, dan para pejuangnya angkat tangan. Tapi tidak... Allah melaksanakan urusan-Nya, tidak tunduk pada LOGIKA manusia.
TERUSLAH BERISTIQAMAH, karena setiap usaha dan perjuangan tidak sia-sia. Demikian, walhamdulillahi Rabbil 'alamiin.
Wallahu A'lam bis showaab.
(Sam Waskito)