Dear netizen,
Dalam kasus anggota paskibraka lepas jilbab saat pengukuhan, maka jangan coba2 kalian menyalahkan anak2 yg lepas jilbab, keluarganya.
Jika kalian mau marah, kesal, maka kalian salahkan yang membuat peraturan, yang nyuruh teken surat kesediaan memenuhi peraturan tidak pakai jilbab saat pengukuhan dan saat upacara 17. Merekalah biang keroknya.
Indonesia ini sudah 79 tahun merdeka. Kamu bahkan TERLARANG nanya2 soal pakaian orang lain yg dia meyakini itu perintah agamanya. Apalagi kamu minta dia bikin surat kesediaan, dll. Itu tuh diskriminatif gilak! Rasis. Kebencian. Yg kamu atas namakan demi pakaian yg 'Bhinneka Tunggal Ika', demi keseragaman saat upacara.
Marahlah ke orang2 ini. Jangan ke anak2 paskibrakanya, pun keluarganya.
*per hari ini akun medsos BPIP memposting anak2 ini sedang gladi resik dgn jilbab; karena memang boleh. merujuk pernyataan ketua BPIP barusan, mereka hanya melarang saat pengukuhan+ upacara 17 Agustus. ini serius sekali, 3 hari lagi upacara, mumpung belum kejadian, pastikan anak2 ini tetap bisa pakai jilbab.
(By Tere Liye)
Bukti memang gak waras https://t.co/OBh6uMh8lG
— A Muhaimin Iskandar (@cakimiNOW) August 14, 2024
Miris
— novel baswedan (@nazaqistsha) August 14, 2024
Anak2 (remaja) mestinya didorong utk lebih baik, bukan diperdaya/diakali.
Memaksa tdk selalu dgn fisik, ditakut2i tdk terpilih jg termasuk, walaupun dgn alasan sdh teken surat.https://t.co/Ai7pPWD98Y BPIP Bantah Paksa Paskibraka Lepas Jilbab, Sudah Teken Surat Kesediaan https://t.co/QRq3xCUpCd