Cebok Pakai Tissu
By TERE LIYE
Tahukah kalian, di tahun 2024 ini, dengan segala kemajuan zaman, sebagian besar penduduk planet Bumi cebok pakai tissu. Dan ini membingungkan. Jika kalian terbiasa traveling ke negara-negara lain, kalian akan tahu sekali situasi ini.
Tenang, ini tidak selalu ada hubungannya dengan agama. Di Jepang misalnya, itu benar-benar pengalaman menakjubkan soal cebok. Teknologi bidet mereka super amazing. Saya suka toilet-toilet Jepang. Naik maskapai Jepang kayak JAL, atau naik Shinkansen mereka, masuk ke toiletnya nyaman sekali. Apakah orang Jepang mayoritas muslim--yg memang menyuruh cebok pakai air? No.
Saya tahu, tissu itu 'praktis'. Tidak perlu repot-repot bikin saluran pipa air. Tapi sorry, cebok pakai air jelas superior dari aspek hygienis. Jika tangan kalian kena es krim, atau cokelat cair misalnya, saat dibersihkan dengan tissu, apakah benar-benar bersih? Apakah aroma es krimnya hilang? Tidak. Pun sama dengan kasus cebok dengan tisu, apakah kotoran, bau, dll itu betulan hilang dari lubang pantat?
Dan bicara tentang aspek lingkungan hidup, AS adalah salah-satu negara pengguna masif kertas tisu toilet, entah berapa juta batang pohon yg ditebang demi cebok ini.
Jadi, WHO (PBB), G20, APEC, OECD, World Bank, NATO, lembaga-lembaga dunia, kapan kalian akan berkampanye tentang cebok pakai air? Ini tuh masalah serius. Kan nggak asyik, kalau besok-besok ada alien datang dari planet lain, singgah di Washington DC, dia numpang ke toilet, dia terpaksa cebok pakai tissu. Di planet mereka, telah lama sekali meninggalkan cebok pakai tissu. Mereka pakai 'super bidet' teknologi air+udara, dengan hasil bersih, kinclong, kering, tanpa bau.
Demikianlah.
Kalau lagi makan di restoran-restoran New York, saya kadang membayangkan, itu koki, karyawan-karyawannya kalau habis cebok pakai tissu, apakah mereka cuci tangan atau tidak? Dan sungguh, saya bertanya-tanya, jika mereka kentut, aduh, itu sisa-sisa kotoran akan menguar di CD bukan?
*Tere Liye, penulis yg pernah numpang boker di berbagai tempat, termasuk di atas gunung2, lembah2, sungai2, pun di atas lautan, pun cepirit. btw, ini hanya tulisan 'komedi'. nggak usah terlalu serius. sy doakan, semoga besok2, kalian juga traveling keliling dunia, biar tahu beraneka ragam cebok.
(fb)