Bu Naniek: PDIP intens bertemu Prabowo, PKS masih dalam proses

[PORTAL-ISLAM.ID] Menarik postingan Bu Naniek S Deyang partai-partai hampir semua akan bergabung dengan Kabinet Prabowo-Gibran. Tinggal 2 partai yang masih proses. PKS bisa dikatakan 99% bakal gabung, sementara PDIP masih 50% peluangnya.

***

Menurut kabar orang2 media,  saat ini PDIP intens bertemu orang Pak Prabowo dan akan bergabung di pemerintahan dng minta  jatah 5 menteri. Jd Kabinet Pak PS nanti isinya orang partai pendukung dan bkn pendukung. 

Semoga Pak PS meski belum bisa membentuk kabinet  secara bebas , beliau masih bisa menjalankan pemerintahan dengan baik, bahkan tetap bisa melakukan perubahan.

Tak bisa dihindari , karena keinginan menyatukan semua pihak , Pak Prabowo harus mengakomodir syarat partai untuk mau bergabung, yaitu kursi2 jabatan.

Saat ini mau tidak mau, Pak PS harus menampung para kabinet dari :
1. Partai pendukung ( Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN , PSI dan partai2 gurem lainnya).
2. Eks Partai Pendukung Anies, yg sudah memastikan bergabung dan tentu ada jatah menteri: Nasdem dan PKB, sedangkan PKS masih dalam proses.
3. Eks partai pendukung Ganjar, yg sekarang lagi dalam lobi2 intens PDIP ( menurut media  minta hatah 5 kursi menteri), PPP dan partainya Hary Tanoe juga nyerah mau dukung pemerintahan tentu berharap dapat jatah 1 kursi.
4. Menteri2 lama titipan Pak Jokowi
5. Titipan Gibran 
6. Titipan para tokoh yg menjadi kawan Pak PS dan merasa sdh lama mendukung Pak PS
7. Para pelompat  pagar yg merasa berjuang pada saat Pilpres.

Nah melihat banyaknya menteri yg harus 
ditamlung mungkin 34 kementerian ditambah menteri muda masih kurang. Kayaknya harus dibuat kementerian2 baru nih..😁

Terserahlah kabinet Pak Prabowo  mau seperti apa, semoga Pak Prabowo bisa "menjinakkan" mereka di pemerintahan, sehingga mereka tidak asyik menggerogoti duit rakyat dan menjual semua perizinan demi cuan. 

Berat nian....jadi kepikir Insyallah bila panjang umur, kalau Nyapres lagi gak usah pilihan , aklamasi saja, biar presiden terpilih  gak sibuk balas budi.

(Naniek S Deyang)

Baca juga :