Bismillah... yuuuuukkkk berdoa.... masih ada peluang Anies maju Pilkada DKI diusung PDIP dan PKB melawan KIM dan PKS...
Majunya Anies-Si Doel bisa jadi sebagai kesepakatan PDIP dan PKB di Pilkada Jateng dimana Andika (PDIP) dan Gus Yusuf (PKB).
Sejak awal PKB intens mendekati PDIP untuk mengusung Anies... rasanya sulit PKB gabung ke KIM... Di DKI kehadiran Anies di pilpres 2024 memberikan keuntungan yang sangat signifikan pada suara PKB... DPRD mendapat 10 kursi sebelumnya hanya 5 kursi... DPR RI seumur-umur PKB baru mendapatkan kursi di Jakarta dan itu pun juga 2 kursi... salah satu kursi terpilih adalah Ketua DPW PKB DKI... Nasdem saja hanya dapat 1 kursi DPR RI.
PKB dan PDIP sepakat tidak ingin ada kotak kosong di Pilkada DKI 2024.
PKB terus didekati oleh Gerindra untuk bergabung di KIM dengan tawaran 2 menteri...
Tentunya semua juga tahu bahwa ada ancaman KPK dan Kejagung untuk menekan elit politik...
Kembali kita tunggu keberanian Cak Imin melawan ancaman tersebut...
Soal Koalisi di Kabinet nanti masih ada peluang untuk PKB setelah 20 Oktober 2024... karena Gerindra butuh kekuatan melawan PDIP yang sudah menabuh genderang perang berada sebagai oposisi.
PKS sendiri memilih bergabung dengan KIM karena mendapatkan posisi Cawagub.
Bila Anies Baswedan dan Rano Karno resmi maju maka secara popularitas kedua nama lebih unggul dari Ridwan Kamil dan Suswono (PKS).
Rano Karno meskipun dia kader PDIP tetapi semua orang tahu bahwa dia asli Betawi... dan ini nilai plus dari Anies-Si Doel mencuri suara dari pemilih PKS di pileg 2024 kemarin.
(Mila Machmudah Djamhari)